Liputan6.com, Jakarta Weda Mauve, penyanyi berusia 16 tahun baru-baru ini sukses merilis album "Denial" secara digital dan kaset. Tak cukup dengan itu, Weda kini melangkah lebih jauh dengan meluncurkan karyanya dalam bentuk piringan hitam atau vinyl.
Ada alasan tersendiri mengapa ia memutuskan untuk merilis album tersebut dalam versi vinyl. Selain karena ia penggemar vinyl, menurut Weda, piringan hitam memiliki keunikan tersendiri dibanding kaset, dan ia yakin bahwa secara kualitas suara, vinyl dapat mengungguli kaset atau CD.
"Aku merasa kalau album itu ya harus bentuk fisik. Makanya aku memproduksi ulang album Denial dan dirilis dalam bentuk vinyl. Merasa keren aja punya karya dalam bentuk vinyl," ujar Weda Mauve dalam jumpa pers di FX Sudirman, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Advertisement
Weda juga berbagi pengalamannya mendengarkan musik melalui piringan hitam. Menurutnya, musik terdengar lebih detil dan hasilnya sangat memuaskan.
Terinspirasi Billie Eilish
Weda Mauve berbagi cerita tentang piringan hitam pertama yang dimiliki oleh Weda adalah album Billie Eilish. Dari situlah ia mulai ketagihan untuk mengoleksi karya-karya musisi dalam format vinyl. Sampai pada akhirnya, ia memutuskan untuk mengeluarkan juga album versi Vinyl.
"Pas punya vinyl Billie Eilish, ya aku meyakinkan diri, gua harus bikin album vinyl," ungkapnya.
Advertisement
Disambut Postif
Merilis album dalam format vinyl oleh Weda Mauve ini mendapat sambutan positif dari David Tarigan, seorang pengamat dan penggiat musik. Menurutnya, langkah ini cukup unik, mengingat tidak banyak musisi yang bersedia merilis karya mereka dalam bentuk piringan hitam.
"Gua melihat Weda ya dia artis, ada penyanyi doang ya. Dia artis bahkan semua kreativitas ada di kepala dia, ya dia seniman. Rilis piringan hitam ya karena niat dia. Dia mengekspresikan apa yang dia suka. Gua semakin respect sama dia jadinya," kata David Tarigan.