Sukses

Chef Fani Berbagi Momen Penuh Rasa Kebersamaan, Akui Tim Ayam dan Masakan Rumahan Bikin Kangen

Stefani Horison atau Chef Fani berbagi momen penuh rasa kebersamaan dalam keluarganya. Ia mengaku masakan rumah selalu bikin kangen. Apa katanya?

Liputan6.com, Jakarta Stefani Horison atau Chef Fani berbagi momen penuh rasa kebersamaan dalam keluarganya. Momen ini tak harus mewah dan mahal karena bisa dihidupkan lewat masakan rumahan. Ia mengakui masakan rumah selalu dirindukan karena dibuat dengan sepenuh hati.

Chef Fani membeberkan masakan rumahan bisa menggugah selera dengan banyak cara. Salah satunya menggunakan bumbu kaldu yang fungsinya memperkaya cita rasa. Bumbu kaldu pun hadir dalam beragam format.

“Untuk tiap masakan berkuah maupun tumis, saya gunakan kaldu. Kaldu berfungsi untuk memperkaya rasa masakan,” ujar chef Fani lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (6/12/2023).

Dua cita rasa kaldu paling populer di kalangan pencinta kuliner maupun para ibu, yakni daging ayam dan sapi. Problemnya, merebus daging ayam atau sapi demi mendapatkan kaldunya butuh waktu berjam-jam.

 

2 dari 4 halaman

Chef Fani dan Tim Ayam

Berkaca pada pengalaman, juara MasterChef Indonesia musim kelima ini mengatakan, di tengah padatnya pekerjaan sehari-hari, mungkin kita tidak sempat merebus kaldu ayam atau sapi selama berjam-jam.

“Dengan bumbu kaldu dalam kemasan, sangat hemat waktu karena tak perlu lama merebus daging atau ayam, dipadukan dengan rempah-rempah yang pas, dan hemat tenaga karena tak perlu iris-iris bahan dasar rempah,” akunya.

Hadirnya bumbu kaldu dalam kemasan ini membuat chef Fani makin semangat berkreasi di dapur. Lebih lanjut ia menyatakan, tradisi makan bareng keluarga sudah mendarah daging di keluarganya.

“Tiap ulang tahun selalu ada menu tim ayam dengan misoa yang disajikan di meja makan. Masakan rumahan sejujurnya selalu dirindukan. Bumbu kaldu bikin masakan enak jadi lebih mudah,” Chef Fani menambahkan.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Makan Masakan Rumah adalah Baik

Senada dengan Chef Fani, nutrisionis Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, menyebut kebiasaan makan masakan rumah sangat baik dan patut diterapkan di semua keluarga. Ini memungkinkan orangtua bisa memantau makanan yang dikonsumsi anak dari aspek kualitas dan kuantitas.

Makanan yang disajikan pun lebih bersih dan sehat karena nilai gizinya telah diperhitungkan. Agar terhindar dari risiko kurang gizi, orangtua dapat mengolah masakan di rumah dengan meningkatkan cita rasa sesuai selera buah hati. Di sinilah bumbu kaldu berperan penting.

“Orangtua perlu mengusahakan agar anak-anak makan protein 5 sampai 7 porsi yang terdiri protein hewani, nabati, dipadukan dengan konsumsi sayur lebih kurang 3 porsi per hari atau setara 300 gram. Selain itu karbohidrat dan buah dalam jumlah yang pas,” ia memaparkan.

Rita Ramayulis mengulas, anak usia sekolah rentan mengalami masalah gizi. “Gizi anak usia sekolah perlu diperhatikan karena mendukung kemampuan kognitif dan status kesehatan. Frekuensi sakit pada anak yang gizinya memadai pun akan berkurang,” papar Rita Ramayulis.

 

4 dari 4 halaman

Memasak Adalah Tindakan Cinta

Menggarisbawahi ulasan Rita Ramayulis, Marketing Manager Seasoning Powder Wings Group Indonesia, Preeti Chopra Bhatnagar, mengingatkan bahwa memasak sejatinya manifestasi rasa cinta.

“Memasak adalah tindakan cinta. Kami mengajak para ibu sebisa mungkin membangun momen #PenuhRasaKebersamaan agar anggota keluarga selalu rindu masakan rumah,” ungkap Preeti Chopra Bhatnagar.

“Melalui bumbu kaldu Sedaap dengan rasa meaty dan level gurih yang pas, kami harap Mama Chef, sebutan kami untuk para ibu, dapat menciptakan beragam makanan sedap yang bisa dinikmati sekeluarga. Praktis, bebas repot,” katanya seraya memperkenalkan promosi beli 2 gratis 1.