Sukses

Lola Amaria Galang Donasi Untuk Palestina Lewat Nobar Film Eksil

Artis Lola Amaria menginisiasi aksi solidaritas untuk Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - Artis Lola Amaria menginisiasi aksi solidaritas untuk Palestina. Ia melakukan penggalangan dana dengan menggelar nonton banreng film Eksil (Exile) hasil besutannya.

Nantinya, penjualan tiket film tersebut akan didonasikan ke Palestina melalui rekening resmi milik Embassy of The State of Palestine. Saat ini donasi yang terkumpul sudah mencapai angka Rp41 juta.

“Untuk malam ini total yang dibacakan tadi diangka 41 juta. Tapi masih terus berjalan dan tidak berhenti di sini," ucap Lola di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023) malam.

"Terpenting bagi kita, mereka sudah mau berdonasi. Bersukur sekali, banyak yang antusias berdonasi membantu saudara kita di Palestrina," sambung Lola.

 

2 dari 4 halaman

Disambut Baik Dubes Palestina

Lola bersyukur, aksi penggalanan dana lewat pemutaran film ini disambut baik oleh pihak Dubes Palestina. Menurut Lola, mereka tahu betul rakyat Indonesia sangat mendukung kemeredekaan Palestina.

“Mereka (Dubes Palestina) senang dengan pemutaran film Eksi ini. Mereka tahu banyak orang Indonesia yang support kemerdekaan untuk Palestina, agar supaya perang ini berakhir," kata Lola.

 

3 dari 4 halaman

Wanita dan Anak Jadi Korban

Lola secara pribadi prihatin dengan apa yang terjadi di Palestina saat ini. Apalagi, banyak dari wanita dan bayi-bayi Palestina yang menjadi korban dari agresi yang dilakukan Israel.

"Saya pribadi prihatin dengan banyaknya korban akibat perang ini. Saya melihatnya ini pembunuhan terhadap bayi-bayi seperti ingin menghilangkan generasi di Palestina,” ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Film Dokumenter Panjang Terbaik Piala Citra

Lebih lanjut Lola menceritakan film Eksil garapannya, yang dinobatkan sebagai film dokumenter panjang terbaik Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2023.

Film ini mengisahkan perjalanan penyintas atau para eksil yang terbuang dari negerinya, akibat peristiwa Gerakan 30 September 1965.

“Proses pembuatan film ini panjang dan lama sekali. Untuk bertemu dengan mereka (para eksil) tidak gampang. Saya dari 2013 sudah sampai 2015. Memang agak tertunda cukup lama karena ada banyak proses yang kami jalankan," ucap Lola.