Liputan6.com, Jakarta Putu Wijaya sudah menulis lebih dari 30 novel, 40 naskah drama, sekitar 1000 cerpen, ratusan esai, artikel lepas, dan kritik drama. Ia memberi warna dunia kepenulisan Indonesia (fiksi) lebih dari 50 tahun.
Komaruddin Hidayat tak hanya seorang rektor, pendidik dan guru besar. Ia sudah menulis banyakbuku khusunya soal pemikiran Islam yang moderat, inklusif dan terbuka (non-fiksi).
Keduanya melalui seleksi yang ketat dewan juri, mewakili penulis dari Aceh hingga Papua, terpilih menerima Satupena Award 2023.
Advertisement
Ini tahun ketiga Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena memberikan penghargaan kepada penulis berdedikasi untuk kategori fiksi dan non fiksi.
Diserahkan 20 Desember 2023
Dijadwalkan, 20 Desember 2023 mendatang perkumpulan penulis Indonesia Satupena akan menyerahkan hadiah Anugerah Penulis Berdedikasi Satupena Awards, berupa piagam dan uang tunai masing- masing 35 juta rupiah.
“Mereka berdua diusulkan oleh dewan juri yang terdiri dari Anwar Putra Bayu (Ketua, Sumatra), Dhenok Kristianti (Sekretaris, Jawa), Hamri Manopo (Anggota, Sulawesi), I Wayan Suyadna (Anggota, Bali), Thobroni Ambau (Anggota, Kalimantan), dan Victor Manengke (anggota, Papua) melalui sidang dewan juri baru-baru ini," kata Denny JA di Jakarta, Sabtu, (10/12/2023)
Advertisement
Rekomendasi 34 Koordinator
Kata Denny JA, Ketua Umum Satupena, para Dewan Juri menerima rekomendasi dari 34 koordinator Satupena di 34 provinsi, dan dari 25 penulis senior dan intelektual, fiksi dan non- fiksi.
Denny menambahkan, pada metode penjaringan atau pengusulan nama-nama selain dari koordinator Satupena provinsi, dewan juri juga melibatkan sejumlah tokoh-tokoh di antaranya penulis senior, budayawan, guru besar, dan penerima Satupena Award tahun lalu.
Verifikasi
Di sisi lain, Anwar Putra Bayu selaku Ketua Dewan Juri Anugerah mengutarakan bahwa dia beserta anggota juri banyak menerima usulan nama-nama calon dari berbagai sumber lainnya.
Ada pun tokoh-tokoh yang dilibatkan dalam proses seleksi ini, sekitar 25 orang dari multi disiplin. “Saya merasa gembira para tokoh serius berpartisipasi, mengusulkan masing- masing dua nama penulis.” Jelas Anwar.
Anwar menambahkan bahwa dari nama-nama yang masuk itu diverifikasi lebih dahulu. Tentunya nama yang diharapkan adalah penulis yang masuk dalam pusaran nasional. Selain sudah malang melintang di dalam dunia kepenulisan.
Advertisement