Sukses

Asisten Raffi Ahmad Pasang Badan Bela Nagita Slavina soal Kontroversi Teriak di Mal Singapura

Sensen asisten Raffi Ahmad membela bosnya, Nagita Slavina.

Liputan6.com, Jakarta Artis senior Sarah Sechan diduga menyindir seorang "Sultan" yang teriak-teriak di sebuah pusat perbelanjaan di luar negeri. Warganet seketika menduga bahwa Sarah menyindir Nagita Slavina yang belum lama ini berada di Singapura.

Seperti diketahui, Nagita Slavina selama ini dijuluki Sultan Andara. Dugaan ini diperkuat dengan video yang disebar warganet di media sosial yang memperlihatkan ibu dua anak itu sedang teriak-teriak memanggil Nia Ramadhani di mal di Singapura.

Kini, sepertinya itu bukan dugaan lagi, sebab asisten Raffi Ahmad yang bernama Sensen buka suara membela bosnya. Dia meminta Sarah Sechan untuk menasihati secara langsung, bukan lewat unggahan di Instagram Story.

"Tau lah pasti rame.. klw yaa klw salah bisa ko dm atau chat Boss saya.. mau balik jkt kangen shoting mba.. 😂 lawak anda," ungkap Sensen Ahmad di kolom komentar unggahan Lambe Turah tentang kontroversi ini.

2 dari 4 halaman

Lu Nagita Lu Aman

Sementara itu, dalam unggahan terbaru di Instagram Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, banyak sekali warganet yang terkesan mendukung artis berusia 35 tahun tersebut. Meski tak sedikit juga yang berada di pihak Sarah Sechan.

"Aku yang orang biasa dan sebagainya PMI belasan thn diLN Honestly, I've never seen anyone looking for their friends out loud, especially in the mall , kesannya gimana gitu," ujar salah satu netizen.

"Gini ya aku bukan bela2 siapapun , tapi attitued itu perlu banget karna dia artis besar, masa iya teriak2 di negri orang," tutur warganet yang lain.

"Lu Nagita lu aman 😂 mau lu bad manner sekalipun lu ttp aman, ucap fans fanatiknya," tambah yang lainnya.

3 dari 4 halaman

Sindiran Sarah Sechan

Diberitakan sebelumnya, lewat unggahan Instagram Stories baru-baru ini, Sarah Sechan mengkritisi artis yang digelari Sultan di sebuah negara lalu merasa bisa bertingkah seenaknya saat berada di luar negeri, seperti berteriak.

“Kebiasaan dianggap ‘Sultan’ di negara sendiri, pas di negara orang berasa bisa seenaknya. Di mal teriak-teriak panggil temannya, dengan bangga, padahal orang lokal lihatnya mungkin: Nih turis enggak punya manners,” tulis Sarah Sechan.

4 dari 4 halaman

Jangan Teriak kalau Bukan di Hutan

Menurutnya, berteriak-teriak di ruang publik, apalagi di negara orang lain, bukanlah hal yang dapat dibenarkan. 

“Di negara itu, banyak orang kaya. Jauh lebih kaya. Tapi enggak ada tuh yang teriak-teriak di mal panggil orang lain. Berikut sebuah tip: Ketika lo ENGGAK berada di hutan atau kebon, simpel banget lo bisa telepon teman lo dan bilang: Gue di lantai anu, dekat toko ini, dekat pintu itu,” tutupnya.