Liputan6.com, Jakarta Nama Tito Hayunanda makin populer di medsos maupun sektor keuangan. Pesohor dengan 20 ribuan pengikut di Instagram ini populer berkat konsistensinya dalam mengedukasi masyarakat soal trading forex untuk menciptakan lapangan kerja.
Tito Hayunanda jadi pesohor lewat kanal YouTube terverifikasi Traders Family yang menyerap 160 ribuan subscriber. Baginya sangat penting memberi wadah untuk belajar gratis bahkan memberi fasilitas semacam gaji bagi mereka yang mau belajar.
“Pada 2023, saya bersama Traders Family menyelesaikan edukasi terbesar se-Indonesia di 21 kota. Puncak rangkaian program ini yakni Mata Trader Jakarta,” Tito Hayunanda menjelaskan.
Advertisement
Program Mata Trader Jakarta diselenggarakan di Jakara Utara, 8 Desember 2023. Ia bersyukur program off-air ini menyerap 777 trader dari berbagai penjuru indonesia, tanpa dipungut biaya.
Beri Peluang dan Lapangan Kerja
“Tujuan utamanya memberi peluang dan lapangan kerja kepada trader untuk belajar tanpa risiko, namun justru akan dibayar di tiap proses pembelajarannya,” paparnya panjang.
Edukasi ini dilakukan lewat Aplikasi Traders Family agar peserta bisa memantau perkembangan melalui data yang mencerminkan tahapan pembelajaran dan pencapaian secara transparan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kini Sudah Puluhan Ribu
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (14/12/2023), Tito Hayunanda menggarisbawahi, di tengah laju perkembangan teknologi, ia ingin jadi manfaat bagi sesama.
“Kini sudah puluhan ribu trader menuai hasil. Bahkan menjadikan profesi ini pekerjaan utama. Keberhasilan inovasi ini gebrakan bagi Indonesia dan juga dunia,” kata Tito Hayunanda yang menjabat CEO Traders Family.
10 Tahun Terakhir
Melansir dari antaranews, Rabu (14/12/2023), ia mengakui forex secara umum sering dijadikan modus penipuan. Jumlah kerugian masyarakat yang disebabkan investasi bodong dari yang berkedok robot trading hingga binary option mencapai triliunan.
Lebih lanjut, Tito Hayunanda menyebut kerugiannya mencapai Rp117,5 triliun dalam 10 tahun terakhir. Ini membuat industri forex rawan dan dipandang negatif. Belajar dengan cermat dan penuh pertimbangan kuncinya.
Advertisement