Sukses

Tessa Kaunang Kenang Perceraian dari Sandy Tumiwa, Ungkit Masalah KDRT hingga Orang Ketiga

Lama bungkam, Tessa Kaunang buka kartu soal penyebab cerai dari Sandy Tumiwa pada tahun 2014. Ia mengungkit masalah KDRT hingga orang ketiga.

Liputan6.com, Jakarta Setelah lama bungkam, Tessa Kaunang buka kartu soal penyebab cerai dari Sandy Tumiwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, September 2014. Menurutnya, perceraian ini dipicu banyak faktor. Keputusan Sandy Tumiwa menjadi mualaf hanyalah puncaknya.

Sebelum Sandy Tumiwa mualaf, ada sederet masalah dari KDRT, orang ketiga, hingga ekonomi. Namun, Tessa Kaunang mencoba merentang kesabaran untuk menyelamatkan rumah tangga yang dibina sejak 2006.

“Oh kalau kejadian itu (orang ketiga) banyak sebelumnya ha ha ha! Kejadian yang KDRT, masalah ekonomi, masalah kesetiaan itu sudah terjadi banyak sekali sebelumnya,” kata Tessa Kaunang kepada awak media.

Menghadapi KDRT, pelakor, hingga guncangan ekonomi, bintang sinetron Jodoh Wasiat Bapak memilih diam. Tessa Kaunang kala itu berpikir, masalah rumah tangga tak perlu diumbar ke muka publik.

 

2 dari 4 halaman

Tak Perlu Diumbar-umbar

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (20/12/2023), ibu dua anak ini yakin tak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Masih segar dalam ingatan, suasana kamar saat sedang bertengkar hebat dengan Sandy Tumiwa.

“Tapi, namanya masalah rumah tangga itu enggak perlu diumbar-umbar, enggak perlu orang banyak tahu. Waktu dulu, kita bisa selesaikan. Jadi ada masalah selesaikan, ada masalah selesaikan. Tapi yang terakhir, kenapa kita sampai berpisah, itu masalah keyakinan,” akunya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Di Kamar Teriak-teriakan

“Waktu kita masih sama-sama. Waktu kita ada berantem di rumah, teriak-teriakan… tapi di kamar. Karena kita di kamar ya, tapi berantakan semuanya. Diberantakin, dipecah-pecahin sama Sandy dulu. Ya, anak-anak agak stres dulu,” Tessa Kaunang menyambung.

Andainya Tuhan memberi jodoh, ia berharap calon suami tidak bersifat kasar. Berkaca pada pengalaman, Tessa Kaunang menyimpulkan kepala keluarga yang kasar akan berdampak buruk terhadap istri dan anak-anak.

 

4 dari 4 halaman

Calon Suami yang Enggak Kasar

“Makanya saya penginnya, kalau nanti saya punya suami yang akan datang. Karakternya enggak kasar seperti itu. Enggak mau, karena enggak baik buat anak-anak meskipun anak-anak sudah gede, tapi tetap enggak bagus,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Tessa Kaunang membeberkan tragedi rumah tangga tak lama setelah Sandy Tumiwa mualaf. Baru sebulan mualaf, ia meminta istri dan anak-anak mengikuti keyakinannya. Kala itu, Tessa Kaunang syok.

“Nah tiba-tiba dia bilang katanya kalau saya sama anak-anak enggak pindah, nanti saya sama dia bukan muhrimnya dong di tempat tidur. Ya, sudah. Kalau begitu kita pisah. Jadi inti masalahnya di situ,” beri tahu Tessa Kaunang.