Liputan6.com, Jakarta Chef Haryo Pramoe meninggal dunia di usia 48 tahun pada Kamis (21/12/2023) siang. Sebelum mengembuskan napas terakhir, dia diketahui menderita sakit jantung selama 2 tahun.
Putra almarhum yang bernama Muhammad Yoda Mahendra Manaj pun mengungkap kronologi meninggalnya sang ayah tercinta. Awalnya, Chef Haryo mengeluh demam.
"Bapak demam terus minta beliin paracetamol, ya sudah aku beliin ke apotek naik motor, pas aku balik bapak sudah mengigil kayak orang kedinginan. Habis itu mama telepon bilang beliin antibiotik sama obat satu lagi, jadi aku jalan lagi ke apotek," tuturnya dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (22/12/2023).
Advertisement
"Pas aku balik, bapak sudah tergeletak di kamar mandi, aku coba angkat bapak, ajak ngomong, tapi bapak enggaj jawab, jadi aku panggil satpam ke rumah untuk menggotong dia. Kita gotong ke ruang tamu napasnya masih agresif, tapi sama sekali tidak bisa diajak ngobrol," sambungnya.
Mengeluarkan Darah
Semakin lama, kondisi Chef Haryo tampaknya semakin mengkhawatirkan. Ayah satu anak ini bahkan sempat mengeluarkan darah dari mulutnya. Kondisi ini tentu membuat keluarga semakin khawatir.
"Aku panggil satpam lagi untuk angkat ke kamar, sebelumnya kan posisinya tengkurap, kita balik terlentang, mulutnya keluar darah, matanya melek, nggak bisa diajak ngomong. Jadi Pak RT masuk, cek nadi sudah tidak ada," ujar Yoda Mahendra Manaj.
Advertisement
Meninggal Sebelum Ditangani Dokter
Melihat keaadaan yang memburuk, keluarga bergegas membawa Chef Haryo ke rumah sakit terdekat. Namun, takdir Tuhan berkata lain. Dia telah meninggal dunia sebelum mendapat penanganan dari dokter.
"Kata dokter bapak sudah enggak ada dari jam 12.20 saat perjalanan ke RS Meilia, dan memang diperjalanan cek jantung bapak sudah enggak ada," tutupnya.
Rencana Pemakaman
Menurut informasi, Chef Haryo rencananya akan dimakamkan di Taman Pemakaman (TPU) Cipenjo, Cileungsi, Jawa Barat. Prosesi pemakaman akan dilakukan pada Jumat (22/12/2023).
"Besok pemakamannya. Tadinya hari sore ini jam 5. Tapi, saya baru dapat kabar dari keluarganya, besok katanya. Mau nunggu keluarganya dari Bandung," aku salah satu petugas makan Cipenjo.
Advertisement