Liputan6.com, Jakarta Kerap berkonflik dengan ibunda membuat Lolly belakangan digelari anak durhaka. Bahkan, anak sulung Nikita Mirzani ini dicap netizen tidak tahu diri. Mulanya Lolly bungkam. Lama-lama emosinya tersulut juga.
Lewat unggahan di Instagram Stories, Sabtu (23/12/2023), Lolly anak Nikita Mirzani mengklaim, selain memberi label anak durhaka, sebagian netizen menghina fisiknya. Tak tahan dihujat, ia buka suara.
Baca Juga
Polres Jaksel Jadwalkan Pemeriksaan Lolly Putri Nikita Mirzani Terkait Dugaan Pelecehan dan Aborsi
Vadel Badjideh Luapkan Emosinya untuk Nikita Mirzani, Klaim Sudah Menjaga Lolly Selama Berpacaran
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Dugaan Pencabulan dan Aborsi Putri Nikita Mirzani, Ada Pejabat Kementerian PPPA
“Belakangan ini aku selalu nerima komen: anak durhaka, anak gila, anak gak tahu diri, anak gak bersyukur dan masih banyak lagi,” cewek bernama asli Laura Meizani ini membeberkan.
Advertisement
Mulanya, ia tak peduli dengan caci maki netizen +62 berbekal empat alasan. Pertama, netizen hanya melihat di permukaan dan tak tahu apa yang sebenarnya terjadi di belakang layar.
Sebenarnya Aku Enggak Peduli
“Sebenarnya aku enggak peduli apa yang kalian komenin atau kalian anggap aku anak seperti apa karena: 1. Kalian enggak tahu apa yang terjadi di belakang layar. 2. Kalian tidak pernah mengalami apa yang aku alami,” cuitnya.
Lolly mengklaim netizen yang menudingnya anak durhaka dan tak tahu diuntung enggak memahami duduk persoalan dengan Nikita Mirzani. Mereka hanya sok kenal dan sok dekat (SKSD) .
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Jadi Jangan SKSD
Lolly menambahkan, “3. Kalian enggak tahu cerita sebenarnya seperti apa (dan kalau dikasih tahu juga percuma). 4. Kalian enggak tahu siapa aku. Jadi jangan SKSD."
Sampai di titik ini, ia bingung mengapa netizen punya banyak waktu untuk mengurusi dan mengomentari hidup orang lain. Tidakkah netizen punya kehidupan pribadi yang mesti diurus.
Ngatain Hidup Orang Lain
Yang membuat Lolly geram, sebagian netizen berkomentar sembari menyerang fisik atau menyenggol kondisi keluarganya seolah mereka tak punya masalah hidup yang mesti diselesaikan hingga tuntas.
“Aku bingung sama orang yang suka ngatain hidup orang lain? Apalagi kalau sudah bawa fisik, keluarga atau apapun itu. Kayak hidupnya paling sempurna, paling cantik/ganteng dan tidak ada masalah dalam hidup dan dunia ini,” keluhnya.
Advertisement