Liputan6.com, Jakarta Bagaikan pertandingan sepak bola, orang yang dicinta melakukan pelanggaran dengan membiarkan hatinya dibobol orang ketiga. Begitulah Denny Caknan menggambarkan luka hati kali kesekian lewat lagu baru.
“Pelanggaran” karya musisi Bagus Muhammad dan Mr. Djo dibawakan Denny Caknan dengan penuh penjiwaan hingga sukses mengobrak-abrik perasaan para pencinta musik Indonesia.
Baca Juga
Video klip “Pelanggaran” yang mengudara di YouTube sejak 19 Desember 2023 kini membuka lima besar dalam daftar trending kategori musik setelah mendulang 720 ribuan views.
Advertisement
Berikut lirik lagu “Pelanggaran” dari Denny Caknan. Selamat merayakan patah hati di akhir tahun. Semoga, tahun baru membawa harapan baru untuk percintaan yang lebih yahud.
Tegel Kowe Nglarani Wong Koyo Aku
Tegel kowe nglarani wong koyo aku (Tega kau lukai orang sepertiku)
Sing wis nompo elek apike uripmu (yang menerima baik buruk hidupmu)
Lilo aku lilo berjuang mati-matian (ikhlas aku berjuang mati-matian untukmu)
Nanging kowe malah milih demikian (namun engkau malah memilih begitu)
Isa-isane koe ngarang cerito (bisa-bisanya kau merekayasa cerita)
Nangis kelaran nutupi kesalahan (menangis dalam lara tuk menutupi kesalahan)
Sok-sokan cidro padahal sing nggawe loro (berlagak terluka padahal kau yang goreskan luka)
Dramamu uwis tak woco lungo o aku ra gelo (dramamu sudah kubaca, pergilah aku rela)
Trimo ngalih ngempet perih (lebih baik kuberanjak menahan perih)
Tak angkat gendero putih (telah kuangkat bendera putih)
Aku nyerah lambaikan tangan (aku menyerah lambaikan tangan)
Dadah sayang tresnoku wes ilang (selamat jalan sayang, cintaku telah hilang)
Sepurane sayang atimu wes kebobolan (maaf sayang, hatimu telah kebobolan)
Ora iso njogo perasaan (tak mampu menjaga perasaan)
Kowe main belakang (kamu tega main di belakang)
Kabeh rosoku tak buang (segala rasaku telah kau buang)
Pelanggaran kowe tak kartu abang (pelanggaranmu kuganjar kartu merah)
Isa-isane koe ngarang cerito (bisa-bisanya kau merekayasa cerita)
Nangis kelaran nutupi kesalahan (menangis dalam lara tuk menutupi kesalahan)
Sok-sokan cidro padahal sing nggawe loro (berlagak terluka padahal kau yang goreskan luka)
Dramamu uwis tak woco lungo o aku ra gelo (dramamu sudah kubaca, pergilah aku rela)
Trimo ngalih ngempet perih (lebih baik kuberanjak menahan perih)
Tak angkat gendero putih (telah kuangkat bendera putih)
Aku nyerah lambaikan tangan (aku menyerah lambaikan tangan)
Dadah sayang tresnoku wes ilang (selamat jalan sayang, cintaku telah hilang)
Sepurane sayang atimu wes kebobolan (maaf sayang, hatimu telah kebobolan)
Ora iso njogo perasaan (tak mampu menjaga perasaan)
Kowe main belakang (kamu bermain di belakang)
Kabeh rosoku tak buang (segala rasaku telah kau buang)
Pelanggaran kowe tak kartu abang (pelanggaranmu kuganjar kartu merah)
Kowe main belakang (kamu bermain di belakang)
Kabeh rosoku tak buang (segala rasaku telah kau buang)
Pelanggaran kowe tak kartu abang (pelanggaranmu kuganjar kartu merah)
Advertisement