Sukses

Fuji Ternyata Pernah Ingin Dirukiah Sebelum Ngaku Mengidap ADHD: Pengen Nyobain, Ini Lucu Enggak Sih?

Pengakuan Fuji ingin menjalani rukiah disampaikan setelah dirinya mengungkapkan keinginannya untuk berkonsultasi dengan psikiater lantaran lelah curhat ke psikolog.

Liputan6.com, Jakarta Fuji kini sedang heboh jadi perbincangan publik lantaran dirnya terang-terangan mengidap ADHD. Rupanya, sebelum dirinya menyadari punya salah satu jenis gangguan mental tersebut, Fuji sempat mengaku bahwa dirinya sangat ingin dirukiah (ruqyah) oleh pemuka agama.

Pernyataan itu disampaikan Fuji saat ia sedang berbincang untuk salah satu kanal YouTube. Pada kesempatan itu, Fuji mengaku kepada host bincang-bincang yang bernama Rere Anggara bahwa keinginan menjalani rukiah didasarkan pada keinginannya sendiri, bukan dorongan dari keluarga atau sahabat.

Pengakuan Fuji itu disampaikan setelah dirinya mengungkapkan keinginannya untuk berkonsultasi dengan psikiater. Pasalnya, ia mengaku pernah konsultasi dengan psikolog sekitar tahun lalu, namun tak dilanjutkan karena lelah bercerita soal keluh kesahnya alias curhat.

Setelah itu, Fuji pun berkeinginan untuk mengunjungi psikiater. Bahkan jika psikiater tak juga membuatnya makin tenang, barulah Fuji menghampiri ulama agar dirinya bisa dirukiah. Namun hingga kini, Fuji tampaknya sama sekali belum menjalaninya hingga akhirnya ia mengaku mengidap ADHD.

2 dari 4 halaman

Fuji Mengaku Sekadar Ingin Mencoba Dirukiah

Fuji mengaku kepada host bahwa keinginannya menjalani rukiah datang dari dalam dirinya sendiri. Ia juga terang-terangan mengaku sekadar ingin mencoba-coba.

"Aku pengen dirukiah juga sebenarnya. Pengen nyobain, 'Ini lucu enggak sih?'" ungkap Fuji kepada host acara bincang-bincang yang diunggah melalui kanal YouTube Esteh Indonesia Media, dua pekan lalu.

"Karena gua merasa, orang kan biasanya rukiah karena direkomendasikan oleh keluarga, teman. Ini aku request sendiri," ceplos Fuji melanjutkan.

3 dari 4 halaman

Alasan Fuji Ingin Rukiah

Selanjutnya, Fuji mengaku pernah meminta manajernya untuk mencarikannya seorang ustaz agar bisa membantu untuk merukiah dirinya. Ia juga menyampaikan alasan konkret yang membuatnya terpikir untuk dirukiah.

"Ini aku ngomong ke manajer, 'Cariin gua ustaz, gua mau rukiah. Aku ngerasa, 'Kok tahun ini gua gila ya?' Enggak tahun ini, setelah aku ulang tahun, 'Kok gua sinting, ya?" celoteh Fuji menyampaikan.

4 dari 4 halaman

Fuji Didiagnosis Menderita ADHD

Belum lama ini, Fuji mengaku didiagnosis menderita ADHD setelah memeriksakan diri ke psikolog. ADHD singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Kondisi ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang.

ADHD termasuk dalam gangguan mental. Meski demikian, Fuji tidak mau menganggap kondisinya ini sebagai satu kekurangan. Sebaliknya, dia justru merasa bersyukur.

"Oh, ADHD, aku anggap itu sebagai berkah sih, bukan sakit, bukan aib, jadi kayak 'I'm enjoying it'. Taunya tuh tahun lalu, itu karena dikasih tahu sama psikolog kalau aku ada ADHD," tutur mantan pacar Thariq Halilintar saat diwawancara media dikutip pada Kamis (28/12/2023).

"Tapi kalau aku flashback dari aku kecil ternyata memang dari kecil sih kayaknya. Kayak ada saraf yang terganggu. Aku sempat ke psikiater, minum obat tapi sekarang udah enggak lagi karena aku enggak nyaman," sambungnya.

Video Terkini