Kronologi Mpok Alpa Tentang Insiden Ribut dengan Security Mal di Yogyakarta

Awalnya, Mpok Alpa mencoba menahan emosi. Namun, situasi memburuk ketika petugas keamanan tersebut menggunakan kata-kata kasar terhadap sopir pribadinya.

"Bapak keamanan seharusnya menengahi, bukan malah memarahi. Saya dengar dia berkata kasar, jadi saya mendekat dan menegurnya," terangnya.

Meski mendapat teguran dari Mpok Alpa, oknum keamanan tersebut mengakui kesalahannya. Namun, emosinya masih tinggi, terutama terhadap Mpok Alpa dan sopirnya. 

"Saya tanya kepadanya, 'Apakah Anda mengakui mengatakan kata-kata kasar?' Dia mengakui, tapi dia tetap emosional. Dia ngotot berargumen. Saya turun tangan dan saya punya bukti," jelas Mpok Alpa.

Kesalnya Mpok Alpa makin bertambah ketika ia disebut sebagai orang kaya yang semena-mena. Perkataan tersebut membuatnya makin marah. 

"Ada kata-kata 'Jangan mentang-mentang orang kaya'. Apakah itu tidak menyakitkan? Kami punya bukti. Saya langsung menegurnya dan berkata, 'Jangan dipermasalahkan. Anda sebagai petugas keamanan seharusnya menjaga ketertiban, bukan menciptakan kekacauan seperti ini'. Dia mengakui kesalahan," ucapnya.

Walau sempat memanas, akhirnya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. 

"Atasannya sudah menegurnya, tetapi dia tetap membela diri. Kami sudah tegur dengan baik. Jika ada kesalahan, seharusnya minta maaf. Kami sudah meminta maaf, begitu juga dia. Kami menyelesaikan masalah ini dengan baik," pungkasnya.