Liputan6.com, Jakarta Pengujung Desember 2023, Prilly Latuconsina mendarat di London. Bintang film Budi Pekerti ini berniat mengakhiri 2023 dan membuka 2024 di Inggris lalu mampir ke Skotlandia.
Prilly Latuconsina berbagi sejumlah potret saat di Brompton Road, His Majesty’s Theatre, hingga ke Edinburgh, Skotlandia. Kota yang disebut terakhir berhasil membuatnya jatuh hati.
Baca Juga
Rupanya, Prilly Latuconsina ogah sekadar jalan-jalan. Ia juga belajar memahami kultur, sejarah, dan menarik hikmah dari peristiwa masa lalu yang membentuk sebuah peradaban.
Advertisement
Laporan khas Showbiz Liputan6.com pekan ini menghimpun 6 potret artis Prilly Latuconsina pelesir ke Edinburgh, Skotlandia. Setelah berkunjung ia berbagi pemikiran tentang sejarah dan eksistensi perempuan di era modern.
1. Pose di Jalanan Edinburgh
Prilly Latuconsina berpose di jalanan Edinburgh yang basah sehabis hujan “dipayungi” langit biru lumayan cerah. Bersepatu cokelat, senyumnya merekah kala menghadap ke kamera.
Memakai baju serbahitam tanpa motif dengan luaran cokelat berkerah serupa blazer, Prilly Latuconsina membiarkan rambut tergerai. Ia menjinjing tas hitam motif segitiga keemasan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
2. Senja di Edinburgh
Membagikan 10 potret saat berada di Edinburgh lewat akun Instagram terverifikasi, pada 6 Januari 2024, Prilly Latuconsina menulis status teks bertajuk “Senja di Edinburgh.”
“Melihat bangunan tua sambil dengerin sejarahnya. Ada tempat orang dihukum gantung, tempat para perempuan dibakar karena dituduh sebagai penyihir, dan sejarah castlenya,” cuitnya.
3. Beruntung Lahir di Era Kekinian
Berkaca pada penjelasan sejarah di sejumlah titik ikonis Edinburgh, Prilly Latuconsina merasa beruntung lahir di era modern. Dulu, perempuan Skotlandia tak boleh terlihat cantik dan cerdas di mata masyarakat.
“Katanya dulu perempuan di Scotland gak boleh terlihat cantik, pinter atau stand out karena nanti dikira penyihir dan dibuang ke tempat pembuangan kotoran atau dibakar. Kebayang gak dulu sepinter-pinternya perempuan harus ngumpet dan punya wajah cantik bisa jadi malapetaka,” tulisnya.
Advertisement
4. Perempuan dan Kebebasan Berbicara
Belajar sejarah membuka wawasan siapa saja termasuk Prilly Latuconsina. Tak harus sejarah negeri sendiri. Saat mempelajari sejarah dan peradaban masyarakat negara lain pun, bintang sinetron Ganteng-ganteng Serigala punya perspektif baru dalam memandang hidup.
“Harus banyak-banyak bersyukur ya hidup sebagai perempuan di era modern. Kita punya kebebasan berbicara, bisa mandiri dan punya pilihan atas diri kita. Ah seneng banget kalau abis dengerin sejarah gini, makin membuka sudut pandang kita terhadap dunia,” ujar Prilly Latuconsina.
5. Serasa di Abad Pertengahan
Sejumlah potret Prilly Latuconsina di Edinburgh disambut hangat netizen. “Terlavvvv,” Gaga Antariksa mencuap seraya menyematkan emotikon hati merah. “Cantik banget Prilly,” Daniel**** menyahut.
Yang lain turut mengagumi keindahan Edinburgh. “Cantik banget.. akhirnya di istana yang ada di Edinburgh. Bagus memang di sana. Serasa berada di abad pertengahan,” @nine**** menambahkan.
Advertisement
6. Keindahan Edinburgh Segarkan Jiwa
Aktris kelahiran Tangerang, 15 Oktober 1996, ini mengaku jatuh cinta pada Edinburgh. Kecintaannya pada Edinburgh dilandasi banyak faktor. Bukan sekadar alam yang indah.
“Keindahan Edinburgh sungguh menawan. Arsitekturnya yang indah dan langit biru cerah memiliki kekuatan menyegarkan jiwa,” Prilly Latuconsina menulis dalam bahasa Inggris, Minggu (7/1/2024).