Liputan6.com, Jakarta Setelah mundur dari program Brownis gara-gara ditegur KPI Pusat, Ivan Gunawan menyinggung fenomena (maaf) cowok melambai alias kemayu di masyarakat.
Ia menilai, fenomena cowok melambai bukan salah program televisi semata. Kini, selain layar kaca, ada medsos yang memungkinkan orang mengakses beragam konten dari seluruh dunia.
Baca Juga
“Makin banyak yang terbang melambai bukan karena mereka nonton TV, Sis. Tapi karena main sosmed,” tulis Ivan Gunawan dalam unggahan di Instagram Stories, 8 Januari 2024.
Advertisement
Karenanya, kebijakan orangtua mutlak dibutuhkan dalam mengawasi buah hati mereka kala main ponsel. Sang desainer menggarisbawahi bahwa ponsel memungkinkan anak melihat dunia.
Awas Gedenya Pada Terbang
“Jagain tuh hape anak kalian, awas gedenya pada terbang. TV mah jangkauan nasional, sosmed internasional Sis!” pesohor dengan 32 jutaan pengikut di Instagram itu mengingatkan.
Diberitakan sebelumnya, Ivan Gunawan melayangkan nota protes saat KPI Pusat mengumumkan teguran tertulis kepada program Brownis yang mengudara pada 30 Oktober 2023.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Penormalan Laki-laki Bergaya Perempuan
KPI Pusat menilai Ivan Gunawan menggunakan pakaian, riasan, aksesoris, dan bahasa tubuh kewanitaan. Ini melanggar etika dan norma dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran KPI tahun 2012.
“Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak,” ungkap KPI Pusat di akun Instagram terverifikasi, 3 Januari 2024.
Ivan Gunawan: Taruh Orang Fashion di Kantor Lo
Atas teguran ini, Ivan Gunawan memprotes seraya menjelaskan esensi fashion. Ia tak dapat menutupi kekesalannya dengan menyematkan sejumlah emotikon wajah memerah pertanda menahan amarah.
“Taruh orang fashion di kantor loe deh jadi dia paham sama penampilan lagian perpenampilan itu hak orang. TV kok ngurusin penampilan orang,” oceh Ivan Gunawan di kolom komentar.
Advertisement