Sukses

6 Fakta Film Pasutri Gaje: BCL Bakal Nyanyi Soundtrack, Reza Rahadian Bahas Chemistry Cuma 20 Persen

Dalam film Pasutri Gaje, Reza Rahadian bersama BCL memerankan pasangan suami istri yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, yakni Adimas dan Adelia.

Liputan6.com, Jakarta Rumah produksi Falcon Pictures meluncurkan trailer resmi Pasutri Gaje yang dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari atau BCL. Film ini disutradarai Fajar Bustomi yang pernah mencetak box office lewat Dilan 1990.

Dalam film Pasutri Gaje, Reza Rahadian bareng BCL memerankan pasangan suami istri yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, yakni Adimas dan Adelia. Ini kali pertama keduanya jadi pasutri dalam genre komedi.

Sebelumnya, BCL dan Reza Rahadian menjadi pasutri dalam megadrama Habibie & Ainun (MD Pictures, 2012) yang menyerap 4,6 jutaan penonton. Pasutri Gaje diangkat dari webtoon fenomenal karya Annisa Nisfihani.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun 6 fakta dari balik layar Pasutri Gaje. Film ini akan mengocok perut penonton mulai Rabu (7/2/2024). BCL bakal menyanyikan soundtrack-nya lo.

2 dari 7 halaman

1. Nada Suara Usia 20 Tahunan

Dalam Pasutri Gaje, BCL memerankan Adelia yang berusia 27 tahunan. Dalam kehidupan nyata, pelantun “Cinta Sejati” berumur 40 tahun. Sebelum melangkah ke lokasi syuting, BCL mesti mengingat lagi rasanya jatuh cinta di usia 20 tahunan dan bagaimana suaranya kala itu.

“Jadi kami harus membangun benih-benih rasa tapi umur 20 tahunan tuh kayak gimana sementara kami sudah melewati fase itu di hidup. Buat saya, karena kerja sama dengan Reza, sudah bersahabat dekat, jadi lebih banyak mengobrol dengan Fajar Bustomi,” katanya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 7 halaman

2. Bedanya dari Ujung ke Ujung

BCL menjelaskan perbedaan karakter Adelia dengan dirinya sendiri. “Antara Adelia dengan BCL kayak dari ujung ke ujung. Adelia sweet, cute. Dia masih muda. Kalau BCL mungkin lebih dalam (pemikirannya),” urai pemilik album Tentang Kamu.

Usia Adelia 20 tahunan. Masih manja. Belum tahu banyak soal hidup dan mau ke mana di masa depan. Hidupnya berbunga-bunga dan penuh harapan. “Sementara saya sangat independen,” ungkap BCL.

4 dari 7 halaman

3. BCL Rekam Soundtrack Pasutri Gaje

Dikenal sebagai diva Indonesia dan juri ajang pencarian bakat, kapasitas BCL di dunia tarik suara tak perlu diragukan lagi. Terkait film Pasutri Gaje, ia mengonformasi kabar merekam soundtrack.

“Ya, insyaallah saya menyanyikan soundtrack film Pasangan Gaje. Nanti akan diumumkan saat lagu dan video klipnya siap rilis,” ia mengklarifikasi. “Konsep video klipnya lucu banget!” Reza Rahadian menimpali.

 

5 dari 7 halaman

4. Bahas Chemistry Cuma 20 Persen

Disinggung soal membangun chemistry sebagai pasutri, BCL dan Reza Rahadian mengaku tak punya formula khusus. Berkaca pada pengalaman syuting Habibie & Ainun, keduanya mengaku chemistry terbentuk alami saat reading dan di lokasi syuting.

“Dari semenjak kerja sama kali pertama, kami tak punya formula khusus membangun chemistry. Rasa itu sudah ada di situ,” jelas Reza Rahadian. Diskusi chemistry dengan Fajar Bustomi pun tak banyak. “Ngomongin chemistry itu 20 persen, sisanya agama,” selorohnya.

 

6 dari 7 halaman

5. Panggilan Khusus BCL di Lokasi Syuting

Suasana syuting Pasutri Gaje sangat kekeluargaan. Saking dekat, Fajar Bustomi punya panggilan khusus untuk BCL di lokasi syuting. Fakta kocak ini dibeberkan Reza Rahadian dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (14/1/2024).

“Ada panggilan sayangnya buat BCL: Ayang Mbeb. Tiap pagi kalau gue sudah datang (ke lokasi syuting) dia selalu tanya: Ayang Mbeb gue mana? (Saya jawab) gue enggak tahu!” Reza Rahadian berterus terang.

7 dari 7 halaman

6. Lebih Susah Main Komedi

Selesai syuting, BCL dan Reza Rahadian menyimpulkan lebih susah main komedi ketimbang drama. “Lebih susah komedi,” seru Nyonya Tiko Aryawardhana. “Komedi tuh very hard, tapi saya menikmati sekali. Saya senang ternyata syuting film komedi,” Reza Rahadian menyahut.

Bersyukur, Fajar Sustomi detail mengarahkan. Aktor peraih lima Piala Citra itu menyebut, “Fajar sangat percaya pada performa. Dia percaya pada penampilan pemainnya dalam frame. Dia detail membicarakan di frame ini maunya begini. Mau dapat rasa yang seperti ini.”