Liputan6.com, Jakarta Curahan hati Inul Daratista soal wacana pajak hiburan akan naik 40-75 persen, rupanya tak disambut baik oleh semua warganet. Beberapa di antara mereka justru mencibir Inul Daratista, bahkan ada yang sampai mengaitkannya dengan isu politik Indonesia saat ini.
Istri Adam Suseno mengungkapkan hal tersebut melalui satu unggahan teks di media sosialnya, fitur Instagram Stories akun @inul.id. Dalam kalimat yang disampaikannya, Inul awalnya menegaskan bahwa dirinya selama ini sudah susah payah memikirkan nasib para karyawannya melalui bisnis yang ia kelola.
Baca Juga
7 Potret Transformasi Inul Daratista, Dulu Hidup Pas-Pasan Kini Jadi Ikon Dangdut dan Pengusaha Sukses
Pesan Inul Daratista untuk Bekas OB Diduga yang Maling Mobil Kantor: Selamat Masuk Tahanan, Enjoy!
Inul Daratista Seret Bekas OB ke Pengadilan Diduga Maling Mobil Operasional, BPKB, hingga Uang Kantor
Setelahnya, Inul turut mengatakan bahwa sepanjang ia menjalani bisnis karaoke, dirinya mengaku tak sedikit pun mendapatkan keuntungan. Namun karena ia gigih dalam memperjuangkan nasib para karyawan, mau tak mau usahanya pun harus tetap berjalan.
Advertisement
"Sehat semua kan?? Buzzer sesama lawan pada saling komentar di lapak saya soal omnibus! Endorse!! Hei manusia bayaran politik, saat ini saya tidak berpihak pada siapapun di antara pilihan kalian...! Kalau ternyata tidak ada yang bisa bikin rakyat jelata macam saya yang sudah mati-matian menghidupi banyak orang di kuyo-kuyo," tulis Inul Daratista mengutip Instagram Stories akun @inul.d, Senin (15/1/2024).
Pengakuan Inul Daratista Soal Keuntungan Bisnisnya
Setelah itu, Inul sempat menyentil warganet yang disebutnya bersikap seperti buzzer, saling serang demi mendapatkan uang tapi masih tega mencibir dirinya yang merasa sudah menghidupi para karyawan dengan cara yang benar. Setelah itu, barulah Inul membeberkan soal keuntungan selama menjalani bisnisnya.
"Hei, 17 tahun saya bangun Inul Vizta enggak ada untung! Coba tanya BCA tuh yang sering tak utangi buat nambel kerugian, mana bisa saya teriak-teriak, harus? Selama saya punya bisnis ini, yang saya nikmati hasil dari nyanyi. Bertahan karena lihat banyak manusia yang hidupnya bergantung sama saya," jelasnya.
Advertisement
Inul Singgung Soal Mobil Mewahnya
Setelah itu, Inul juga secara tak langsung menyinggung soal potret mobil mewah yang pernah dipamerkannya dan sedang menjadi bahan cibiran warganet sejak ia protes soal kenaikan pajak hiburan. Ia juga menyenggol soal kepemilikan rumah.
"Mana saya punya mobil mewah yang tiap ada tamu harus pamer? Mercy yang sudah umur 20 tahun buat pajangan di garasi, itu yang saya punya. Alphard cicilan baru kelar tahun lalu, mobil BMW cicilan 5 tahun karena yang lain sudah jadi bangkai di garasi. Rumah enggak nambah! Cek aja ke kantor pajak, ada tambahan aset enggak tuh," beber Inul sembari melanjutkan uneg-unegnya diserang buzzer.
Keluhan Inul Daratista Soal Kenaikan Pajak Hiburan
Sebelumnya, Inul Daratista mengunggah tautan berita berisi pernyataan Sandiaga Uno bahwa kenaikan pajak hiburan 40 hingga 75 persen tak akan mematikan industri. Inul Daratista heran, perhitungannya dari mana hingga muncul angka 40 sampai 75 persen.
“Baca ini kok aku jadi heran yo, gak mematikan gimana 40-75%? Itungane piye (hitungannya gimana)? Dibebankan ke costumer?” keluh Inul Daratista pada Kamis (11/1/2024).
Berkaca pada pengalaman, Inul menjelaskan, kenaikan harga Rp10 ribu saja dalam bisnis rumah karaoke memantik keluhan para tamu. Apalagi jika kebijakan pajak hiburan naik (minimal) 40 persen diterapkan.
“Wong tamu naik 10rb aja megap2, teriak2! Saya aja termasuk orang yang taat pajak lihat ini kadung kebelet keluar masuk toilet! Itungan dari mana kita bisa bayar pajak segini gedenya pak @sandiuno?” cetusnya.
Advertisement
Inul Tak Ingin Ribuan Karyawan Terkena Dampaknya
Inul Daratista mencoba memahami niat pemerintah untuk memajukan UMKM lewat “penyesuaian” pajak hiburan. Namun, ia mengingatkan jangan sampai kebijakan ini merugikan para pengusaha yang memayungi kehidupan ribuan karyawannya.
Selain itu, Inul juga mengingatkan, pandemi Covid-19 telah memaksa pengusaha karaoke menutup bisnis mereka berbulan-bulan. Baru setahun beroperasi pasca-wabah, kini muncul wacana kenaikan pajak fantastis yang meresahkannya.
“Memajukan UMKM sih oke tapi jangan membunuh pengusaha yg berusaha hidup untuk manusia2 yg hidupnya bergantung juga sm kita. Karyawanku loh sekarang sudah turun jadi 5000 org Pak Sandi. Sekarang sudah turun jauh dari 9000 sebelum covid,” keluh Inul Daratista.