Liputan6.com, Jakarta Awal pekan ini, giliran Sandiaga Uno mengajak pedangdut sekaligus pengusaha Inul Daratista dan pengacara kondang Hotman Paris ngopi bareng. Ajakan ngopi ini sekaligus merespons protes keras dua pesohor itu terkait wacana kebijakan pajak hiburan naik.
Seperti diketahui, wacana pajak hiburan bakal naik di kisaran 40 sampai 75 persen bikin Inul Daratista mencak-mencak. Hotman Paris membandingkannya dengan kebijakan Pemerintah Thailand memangkas besaran pajak agar industri wisata lebih bergairah.
Baca Juga
“Saya mengajak Mbak Inul dan Bang Hotman untuk ngopi, mengolah pikiran, sehingga kebijakan yang kita gunakan berbasis data bisa memperkuat sektor hiburan ini sehingga bisa menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang luas untuk masyarakat kita,” kata Sandiaga Uno.
Advertisement
Melansir dari rekaman wawancara Sandiaga Uno dengan Liputan6 SCTV baru-baru ini, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa 22 pengusaha di bidang hiburan dari Jakarta, Bali, Bandung, dan Depok telah mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Yang Berwenang Adalah MK
Dalam rekaman wawanacara yang diunggah Sandiaga Uno di akun Instagram terverifikasinya, Senin (15/1/2024), sang menteri ogah menanggapi peluang keberhasilan judicial review seraya mengajak semua pihak menghormati proses hukum.
“Tentunya saya tidak ingin mengomentari proses hukum karena ini yang berwenang adalah di MK,” ujarnya seraya menyorot bahwa industri pariwisata Tanah Air baru bangkit pasca-pandemi Covid-19.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Negara Lain Malah Beri Insentif
“Dan di saat negara-negara lain justru memberikan insentif dengan penurunan pajak, kita menerapkan sebuah kebijakan yang sebetulnya secara esensi ini adalah bagian daripada desentralisasi fiskal,” Sandiaga Uno menyambung.
Tujuan desentralisasi fiskal ini memberi kewenangan kepada Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya sembari tetap mengembangkan industri pariwisata.
Akan Terus Kawal dan Pastikan
“Tapi jangan sampai narasi yang keluar ini justru Pemerintah tidak peduli pada industri Parekraf (dan) pemerintah ingin industri ini tidak bisa bersaing. Tapi justri kami ingin terbuka peluang diskusi,” pungkasnya.
Menyertai unggahan rekaman wawancara tersebut, Sandiaga Uno menggarisbawahi komitmen Pemerintah Indonesia untuk menyerap aspirasi, saran, dan kritik dari para pelaku usaha terkait wacana kebijakan pajak hiburan naik.
“Terima kasih untuk semua aspirasi yang sudah disampaikan kepada kami di @kemenparekraf.ri. Kami akan terus kawal dan pastikan industri parekraf tetap hidup, justru kami akan pastikan lapangan kerja di sektor ini dapat tercipta lebih banyak lagi,” Sandiaga Uno menulis.
Advertisement