6 Fakta Film Bu Tejo Sowan Jakarta: Siti Fauziah Terima Skrip Sejak 2021, Diarahkan Andibachtiar Yusuf

Siti Fauziah menjelaskan alasan karakter Bu Tejo sowan ke Jakarta. Rupanya, ia mengantar anak laki-lakinya lamaran. Mendapati calon menantunya beda etnis, sejujurnya Bu Tejo tak setuju.

“Ceritanya bagaimana Bu Tejo menggagalkan lamaran ini. Dengan segala upaya anak laki-lakinya, akhirnya lamaran tetap terjadi. Saat lamaran, terjadi huru-hara,” Siti Fauziah membocorkan.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Siti Fauziah menggarisbawahi bahwa Bu Tejo dalam karya Andibachtiar Yusuf ini beda dengan di film pendek. Cerita Bu Tejo Sowan Jakarta dilatari pernikahan beda suku. Ada perempuan menikah dengan pria Sunda.

“Huruf vokal A sering dibaca O kalau di suku Jawa. Nama suaminya Teja Suteja menjadi Tejo Sutejo. Akhirnya, perempuan ini akrab disapa Bu Tejo. Ini universe yang lain dari seorang Bu Tejo,” ia menerangkan sejarah Bu Tejo.

Dalam sesi wawancara khusus di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024), Siti Fauziah berbagi cerita soal kinerja Andibachtiar Yusuf di lokasi syuting. Ia menyebut sang sutradara sosok demokratis.

“Orangnya memberi ruang yang luas kepada pemain. Jadi lebih ngobrol, sangat demokratis. Apalagi kalau sudah terjadi keriuhan ibu-ibu yang sangat susah untuk di-cut, dia pasrah saja akhirnya,” ujar Siti Fauziah lalu tertawa.

“Syutingnya sekitar 8 hari di Jakarta dan sekitarnya,” kenang Siti Fauziah. Masih segar dalam ingatannya, kali pertama menerima naskah Bu Tejo Sowan Jakarta pada 2021 saat pandemi Covid-19 lagi parah-parahnya.

“Perasaan kali pertama baca naskah tuh, menarik karena ini universe lain. Selama ini tidak pernah terbayang apa yang terjadi jika menikah beda budaya dan kebiasaan. Itu yang dialami Bu Tejo dalam film,” akunya.

Banyak pencinta film menyebut Siti Fauziah menyatu dengan karakter Bu Tejo. Pertanyaan yang kemudian muncul berapa persen kesamaan sang aktris dengan Bu Tejo? Siti Fauziah mengklaim dirinya ambivert. Bu Tejo ekstrover kelas berat. Kemiripan hanya 50 persen.

“Kalau saya dengan Bu Tejo miripnya hanya 50 persen. Persamaan saya dan Bu Tejo, kalau ada masalah enggak suka. Ingin segera dibereskan. Penginnya jangan ada masalah. Bukan menghindari masalah tapi bagaimana menyelesaikannya lebih cepat,” ulas Siti Fauziah.

Siti Fauziah kemudian ditantang menggambarkan Bu Tejo dalam tiga kata. Jawabannya tak terduga. “Cerdas. Menyenangkan. Peduli,” cetusnya tanpa pikr panjang. Kata rumpi malah tak disebut.

Untuk yang satu ini, Siti Fauziah beralasan, “Bukan rumpi lo, ya. Dia rumpi kalau dipancing orang doang. Kalau dipancing, Bu Tejo berpikir: Sebentar, kayaknya hidup orang itu lagi ada masalah (terus dibahas deh).”