Liputan6.com, Jakarta Perjuangan Inul Daratista memprotes kebijakan pajak hiburan naik di kisaran 40 hingga 75 persen memasuki babak baru setelah sang diva dangdut berani menyenggol Presiden Jokowi.
Terang-terangan Inul Daratista berikrar mengawal judicial review pajak hiburan di MK. Jika MK menolak, ia akan memohon Jokowi merilis Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang alias Perpu.
Baca Juga
Lewat unggahan di Instagram Stories, Kamis (18/1/2024), Inul Daratista menyebut, hanya Presiden yang punya kuasa menerbitkan Perpu. Ia berharap di sisa masa jabatannya, Jokowi memberi kelegaan.
Advertisement
“Saya dan teman-teman pengusaha hiburan akan terus kawal dan pantau sampai di mana penundaan ini berjalan, hasil dari teriakan ini semoga mampu tembus sampai kepada Bapak Presiden Jokowi nanti,” tulis Inul Daratista.
Sampai Munculnya Perpu
Bersama para pengusaha yang di payungi Asosiasi Pengusaha Rumah Bernyanyi Keluarga Indonesia (Aperki), Inul Daratista optimistis Jokowi akan mendengar dan menindaklanjuti kontroversi kenaikan pajak hiburan.
“Sampai munculnya Perpu atau keputusan final langsung dari beliau. Bismillah. Semoga dibatalkan aturan UU kenaikan pajak hiburan ini. Amin,” cuit bintang sinetron Kenapa Harus Inul?
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Yang Punya Kuasa Menghapus
Dalam unggahan lain, pada Jumat (19/1/2024), Inul Daratista menjelaskan alasan menyenggol Presiden Jokowi. Menurutnya, hanya Presiden yang mampu menghapus atau membatalkan Undang-undang.
“Benar. Memang yg punya kuasa menghapus/ membatalkan cuma Bapak Presiden Jokowi, kita tunggu ya bang,” cetus Inul Daratista seraya mengunggah cuplikan video Hotman Paris mengulas dampak kebijakan pajak hiburan naik.
Bapak Presiden Harus Menangani
Inul Daratista tak mau menyinggung unsur politik dalam kontroversi kenaikan pajak hiburan. Yang jelas, ia menyebut kenaikan pajak hiburan mencekik dan membunuh para pengusaha hiburan Tanah Air. Inul Daratista meminta Jokowi segera membereskannya.
“Bapak Presiden Jokowi @jokowi harus menangani urusan ini secepatnya. Di tunggu kabar gembiranya. Maklum berhubung ditunda jadi jantung kami tarik nafasnya masih kembut2 kembang kempis. Kami semua menunggu,” ia mengakhiri.
Advertisement