Kartika Putri Ketar-Ketir Pikirkan Nasib Anaknya yang Sekolah di Yaman Gara-Gara Konflik Laut Merah

Mengutip pernyataan Kartika Putri dalam acara televisi Rumpi No Secret, wanita yang sempat eksis sebagai aktris ini mengaku sempat berkomunikasi dengan Syarifah dan menyebut kota yang ditempati putrinya itu dilindungi lantaran dikenal sebagai kota pelajar.

"Kemarin pas lagi video call tanya ke Ipeh, 'Ipeh gimana?' Sebenarnya Yaman itu kan luas, Ipeh itu di daerah Hadramaut, sedangkan yang berkonflik ada di sekitar Red Sea itu. Lumayan jauh dan juga memang Hadramaut ini dilindungi karena kota pelajar," ujar Kartika Putri.

"Cuma agak lumayan ngeri, yang kita hadapi ini kan bukan manusia yang sportif. Tapi manusia yang tidak punya hati, prikemanusiaan dan sebagainya. Mereka bisa membombardir apa saja. Kalau aku tetap ngotot sama Habib kalau bisa dibawa pulang dulu, bawa pulang dulu," sambung Kartika.

Rasa cemas Kartika Putri itu rupanya bertolak belakang dengan isi dalam pikiran Habib Usman dan Syarifah. Namun begitu, suami dan anak Kartika Putri itu sukses membuatnya lebih terbuka lagi soal keyakinan terhadap Sang Pencipta.

"Habib beda lagi. Mungkin karena keyakinannya, dan anaknya sendiri bilang, 'Bun, aku kan ke sini menuntut ilmu agamanya Allah'," kata Kartika.

"Agak lumayan merinding sih dengarnya, 'Kalau ada apa-apa jatuhnya Sahid'. Cuma kan kalau buat aku pribadi, ada suatu kebanggaan tersendiri untuk suamiku dan anak yang punya keyakinan seperti itu. Balik lagi, aku manusia biasa yang fakir ilmu yang berpikirnya boleh enggak fight-nya dengan cara yang lain," ia melanjutkan.

Lantaran hal itu, Kartika Putri pun jadi makin sering berdoa untuk keselamatan putrinya. Ia juga tak mau terlalu tenang dalam menyikapi hal ini lantaran berkaca pada konflik di Gaza.

"Setiap hari cuma bisa berdoa. Mudah-mudahan orang yang zalim ini terbuka mata hatinya. Karena kayak kita lihat, di Gaza saja mereka enggak pandang bulu mana yang diserang, mana yang enggak boleh, akhirnya semua boleh," ujar Kartika Putri.

"Kalau kondusif, ya kan alhamdulillah banyak juga kerabat yang mau ke Tarim. Aku tetap bisa terus lihat perkembangannya dulu," sambungnya.