Liputan6.com, Jakarta Setelah kehilangan ibunya untuk selamanya, Raissa Ramadhani menemukan buku harian mendiang beberapa tahun kemudian. Hal ini membuatnya sebagai sebuah pilihan yang membingungkan, antara sedih atau penasaran.
"Lumayan campur aduk sih perasaanku. Di satu sisi aku takut larut dalam duka lagi kalau baca, tapi hati aku enggak bisa nahan, akhirnya aku baca buku itu," ujar Raissa dalam satu kesempatan baru-baru ini.
"Ternyata aku nggak nyesel sama sekali, tulisan mama itu benar-benar ngebuktiin kalau mama adalah ibu terbaik buat aku yang tulus sekali sayang sama anak-anaknya,” sambungnya.
Advertisement
Melihat kembali isi buku harian ibunya, Raissa mengungkapkan di dalamnya kurang lebih tentang struggle sebagai ibu di saat itu, dan tentang bagaimana seorang ibu ingin melakukan apapun untuk kebahagiaan anak-anaknya.
Tempat Bersandar dalam Wujud yang Baru
Menemukan buku harian peninggalan ibunya, Raissa mendapatkan tempat bersandar dalam wujud yang baru.
“Kalau lagi sedih atau ngerasa enggak sanggup melalui sesuatu, aku suka baca buku itu, karena banyak inspirasi yang aku dapat,” ucapnya.
Advertisement
Perempuan yang Kuat
Raisa juga menegaskan bahwa sang ibunda merupakan sosok yang kuat lantaran selalu berhasil melalui cobaan yang menerpanya.
“Mama itu perempuan yang kuat banget menjalani hidup dan segala cobaannya. Aku selalu berpikir, “kalau mama aku bisa, kenapa aku nggak? Toh aku selalu percaya Tuhan menjaga kita di setiap langka kita,” lanjutnya.
Raissa Bisa Melalui Proses yang Panjang
Telah sukses merilis lagu yang merepresentasikan perasaan banyak pendengar. Membuktikan Raissa bisa melalui proses yang panjang, untuk menciptakan sebuah karya yang bisa didengar semua orang.
Terakhir kali, Raissa merilis lagu ‘Seribu Pelukan’ yang sudah menembus lebih dari 2 juta streams di Spotify, dan juga lagu ‘Berpisah Lebih Indah’ kini sudah menembus lebih dari 9 juta streams.
Advertisement