Liputan6.com, Jakarta Kabar baik datang dari dua mantan personel JKT48 yakni Caithlyn Gwyneth Santoso alias Caithlyn Santoso dan Made Devi Ranita Ningtara yang mewakili Indonesia di ajang bergengsi Chuang Asia: Thailand 2024.
Caith berbagi cerita soal persiapan melaju ke Chuang Asia: Thailand 2024. Ia terbang ke Bangkok, Thailand, Kamis (18/1/2024) lalu. Gadis 15 tahun itu mengaku mempersiapkan diri selama sebulan lebih.
Baca Juga
“Waktu itu, persiapannya yang jadi bahan audisi dulu yakni nyanyi dan nge-dance. Audisi pertama akhirnya lolos,” ungkap Caithlyn Santoso kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, pekan ini.
Advertisement
Masih segar dalam ingatannya, saat ikut audisi Chuang Asia: Thailand 2024. Ia unjuk gigi di dua bidang yakni menyanyi dan menari. Untuk menyanyi, ia melantun salah satu hit Rose Blackplink, “Gone.”
Tajamkan Kemampuan Nyanyi dan Menari
“Kalau audisi, aku waktu itu bawain menari pakai lagu ‘Barbie World’ kalau nyanyi membawakan ‘Gone’ dari Rose Blackpink,” katanya seraya mengakui, menyanyi dan menari bukan hal baru.
Jam terbang Caithlyn Santoso di dunia seni meninggi saat bergabung dengan grup idola JKT48. Setelah tak lagi bernaung di JKT48, ia menajamkan kemampuan di bidang menyanyi dan menari secara mandiri.
“Sebelum tampil di acara ini, aku belum punya kesempatan untuk menunjukkan kualitas vokalku dan apa yang telah kupelajari dari tahun-tahun sebelumnya. Dan sisi personality aku juga yang sangat cerah ceria,” Caithlyn Santoso menyambung.
Dalam kesempatan itu, ia menggarisbawahi bahwa ikut Chuang Asia: Thailand 2024 bukan untuk gaya-gayaan. Caithlyn Santoso punya motivasi kuat untuk tampil di ajang pencarian bakat level Asia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Motivasi Ikut Chuang Asia: Thailand 2024
Kepada jurnalis, ia menyebut setidaknya ada tiga motivasi tampil di Chuang Asia: Thailand 2024. Pertama, mengembangkan diri agar tahu bagaimana menjadi idola berbasis passion yang dimiliki.
“Motivasi aku, pengin dapat pelatihan untuk mengembangkan diri agar tahu bagaimana cara jadi idol, fokus pada passion di dunia seni. Motivasi lain, membanggakan orangtua dan diri sendiri. Terakhir, debut di sana,” Caithlyn Santoso mengakhiri.
Sementara itu, Made Devi Ranita Ningtara, lahir pada 18 November 2000. Sebelum bergabung dengan Chuang Asia: Thailand, Devi memperkuat JKT48 Generasi 5 Tim T. Bakat dan aura bintangnya mencuri perhatian pencinta musik di Tanah Air.
Besarnya Minat Anak Muda
Chuang adalah rangkaian acara yang menghasilkan boygroup dan girlgroup berbakat tiap tahun seperti Rocket Girls (2018), R1SE (2019), BonBon Girls 303 (2020), dan INTO1 (2021).
Country Head WeTV Indonesia, Lesley Simpson, menjelaskan Chuang Asia: Thailand adalah inisiatif global yang sukses menarik perhatian banyak peserta berbakat dari berbagai negara termasuk Indonesia.
“Melihat besarnya minat anak muda terhadap industri hiburan, kami umumkan penayangan Chuang Asia: Thailand musim kelima dari idol survival show terbesar yang digelar Tencent Video. Acara ini tayang perdana pada 3 Februari 2024 di WeTV,” ulasnya.
Lesley Simpson menyorot kehadiran dua talenta muda Indonesia yang lolos audisi dan bergabung menjadi trainee Chuang Asia: Thailand 2024. Penggemar tak hanya bisa menonton tapi juga aktif mendukung peserta favorit mereka. Dukungan penggemar sangat penting.
“Dukungan penggemar sangat penting terlebih dalam bentuk voting yang bisa dilakukan lewat WeTV. Kami mengajak penggemar berpartisipasi aktif, memberi suara, dan bikin perbedaan dalam perjalanan tiap peserta di Chuang Asia: Thailand,” Lesley Simpson mengakhiri.
Advertisement