Sukses

Ayah Ammar Zoni Meninggal Akibat Kanker Hati Stadium Akhir, Fase Paling Parah Terjadi Akhir 2023

Adik Ammar Zoni, Aditya Zoni beberkan rekam jejak kesehatan ayahnya, Suhendri Zoni. Sebelum meninggal, ia berjuang melawan kanker hati stadium akhir.

Liputan6.com, Jakarta Duka cita menyelimuti Ammar Zoni. Pasalnya, ayah Ammar Zoni yakni Suhendri Zoni meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker hati stadium akhir, Sabtu (20/1/2024) sekitar jam 8 malam.

Aditya Zoni mendampingi ayah Ammar Zoni hingga embusan napas terakhir. Dengan mata berkaca, ia mencoba menarik hikmah di balik perkabungan pada akhir pekan kemarin.

“Alhamdulillah (saya) mendampingi sampai embusan napas terakhir, betul-betul saya melihat sendiri (saat) bapak sudah enggak ada. (Bapak meninggal dunia) jam 8 pas, jam 8 malam,” kata Aditya Zoni.

Ia lalu membeberkan rekam jejak medis Suhendri Zoni, yakni kanker hati atau lever stadium akhir. Mulai mengeluh sejak Agustus 2023, fase paling parah terjadi akhir tahun ini, November dan Desember.

2 dari 4 halaman

Kanker Hati Stadium Akhir

“Bapak itu sudah kanker stadium akhir. Jadi, kita sudah tahu hari ini akan terjadi. Positifnya adalah bapak sudah tidak sakit lagi. Kanker hati,” Aditya Zoni menerangkan.

Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (21/1/2024), aktor kelahiran Depok, 2 Februari 2000, ini menjelaskan mulanya Suhendri Zoni enggan ke rumah sakit.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Peluang Bertahan Hidup Versi Dokter

Mengeluh sakit sejak Agustus 2023, akhirnya Suhendri Zoni bersedia menemui dokter. Perjuangannya berakhir di Rumah Sakit EMC Sentul Jawa Barat. Meski sedih, Aditya Zoni mencoba legawa.

“Dokter cuma bilang (peluang bertahan hidup) bisa 3 bulan, bisa 5 bulan. Itu yang enggak tahu pasti, bapak mulai keluhannya tuh Agustus 2023. Parah-parahnya itu di November ke Desember 2023,” ujarnya.

4 dari 4 halaman

Kuat dan Tak Mau Mengeluh

Kini, Suhendri Zoni telah menghadap Sang Khalik. Namun, semangat hidup dan kegigihannya berjuang melawan penyakit tetap melekat di hati anak-anak, khususnya Aditya Zoni.

“Dirawat dari awal pertama kali, kita mengiranya ini penyakit biasa terus ternyata ada sesuatu di hatinya. Bapak tipe orang yang enggak mau mengeluh, kuat. Enggak mau dianggap lemah sama anak-anaknya,” pungkas Aditya Zoni.