Sukses

Ucie Sucita Galau, Curhat Lewat Lagu Separuh Jiwaku Pergi karena Tak Lagi dengan Sule?

Ucie Sucita merilis single terbarunya Separuh Jiwaku Pergi.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi berbakat, Ucie Sucita, nampaknya sedang mengalami cobaan cinta yang membuatnya meluapkan perasaannya melalui karya terbarunya. Dalam single terbarunya berjudul "Separuh Jiwaku Pergi" yang merupakan karya dari Anang Hermansyah. 

Ucie Sucita mengungkapkan rasa kegalauannya karena ditinggal seseorang yang dicintainya.

Melalui akun Instagram pribadinya, Ucie Sucita membagikan cuplikan lirik lagu dan menyertakan kutipan bijak, "Sambut yang datang biarkan yang pergi. Hargai yang berjuang lupakan yang menyakiti."

 

2 dari 4 halaman

Perasaan Kehilangan

Ungkapan tersebut memberi gambaran tentang perasaan kehilangan dan kepedihan hati yang tengah dirasakannya. Dalam unggahan lainnya, Ucie Sucita menyinggung pertanyaan filosofis mengenai kebahagiaan dalam hubungan. 

"Kalau hubungan kalian enggak bahagia, lebih baik pergi atau ditinggal pergi??" tanyanya, mencerminkan pertimbangan yang mendalam mengenai nilai dan kebahagiaan dalam sebuah hubungan.

 

3 dari 4 halaman

Pujian

Reaksi dari warganet pun tak terhindarkan, menghujani kolom komentar di unggahan tersebut. Banyak yang memberikan pujian atas lagu baru Ucie Sucita, mengakui bahwa melodi dan lirik lagu tersebut sangat menyentuh hati. Meskipun demikian, ada juga warganet yang mengemukakan kritik pedas terkait penampilan Ucie Sucita yang dinilai terlalu seksi dan dianggap mengumbar aurat. 

Selain itu, muncul spekulasi dan komentar pedas yang menyebutkan bahwa lagu dan tulisan Ucie Sucita mungkin merujuk pada mantan rekannya, komedian Sule. Terdapat dugaan bahwa perasaan Ucie Sucita terkait hubungannya dengan Sule, yang sebelumnya dikabarkan dekat dan merilis lagu duet berjudul "Perjalanan Cinta", kini menjadi sorotan publik karena Sule dikabarkan dekat dengan wanita lain.

 

4 dari 4 halaman

Karya Musik

Dalam liku-liku kisah cinta dan kehidupan pribadinya, Ucie Sucita dengan jujur berbagi melalui karya musiknya, menciptakan koneksi emosional dengan pendengar yang dapat merasakan dan memahami perjalanan batinnya.