Sukses

Tanggapan Pihak Virgoun Soal Tangis Inara Rusli yang Kecewa karena Terancam Dipenjara: Proses Hukum Tetap Berlanjut

Kuasa hukum Virgoun mengatakan, hingga kini belum ada bahasan soal rencana mediasi atau upaya perdamaian dengan Inara Rusli.

Liputan6.com, Jakarta Inara Idola Rusli meluapkan emosinya sambil menangis usai memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, terkait kasus dugaan akses ilegal yang dilaporkan Virgoun. Terkait hal itu, pihak Virgoun buka suara.

Sandy Arifin selaku kuasa hukum Virgoun mengatakan, hingga kini belum ada bahasan soal rencana mediasi atau upaya perdamaian dengan Inara Rusli. Sejauh ini, Virgoun tetap pada laporannya terhadap Inara Rusli.

“Belum ada permintaan dari klien kami untuk melakukan mediasi. Belum ada pembicaraan juga soal perdamaian," ujar Sandy Arifin di Polres Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2024).

"Sejauh ini, proses hukum tetap berlanjut,” Sandy Arifin menambahkan.

2 dari 4 halaman

Pihak Virgoun Tidak Menutup Peluang Damai dengan Inara Rusli

Kendati demikian, Sandy Arifin mengatakan pihaknya tidak menutup peluang damai dengan Inara. Hingga kini, masih terbuka kemungkinan Virgoun berubah pikiran.

“Nanti kita lihat ke depannya aja,” kata Sandy Arifin lagi.

 

3 dari 4 halaman

Inara Rusli Menangis dan Kecewa ke Virgoun

Diberitakan sebelumnya, Inara menangis dan menyatakan kekecewaan ke Virgoun yang terkesan ingin memenjarakan dirinya. Padahal sebelumnya, mereka melakukan pertemuan dan membahas upaya damai.

“Saya enggak tahu, dia dan orang-orang di sekelilingnya itu maunya apa. Padahal kami udah duduk bareng,” ungkap Inara Rusli di sela tangisnya.

 

4 dari 4 halaman

Inara Rusli Menyinggung Pihak-pihak yang Mempersulit Dirinya untuk Berdamai 

Inara juga menyinggung pihak-pihak yang terkesan mempersulit dirinya untuk berdamai dengan Virgoun. Terlebih dengan berlarut-larutnya masalah ini, membuat Inara menaruh curiga bahwa Virgoun memang ingin memenjarakan dirinya.

"Sampai masalahnya berlarut-larut segini lamanya, hubungan sama bapaknya gimana, masih belum cukup juga. Masih mau memenjarakan ibunya. Coba tanyakan kepada kalian, itu," Inara Rusli menandaskan.