Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Rizky Febian bercerita tentang momen pertemuan keluarga sebelum melamar Mahalini. Pertemuan ini terjadi di Bali, tempat keluarga besar Mahalini tinggal.
Pertemuan keluarga ini tercetus setelah anak sulung Sule itu ditanya oleh Mahalini perihal keseriusannya dalam menjalin hubungan. Tanpa keraguan, Rizky Febian pun langsung merancang pertemuan keluarga tersebut.
Baca Juga
"Kan perempuan butuh kepastian, mau dibawa ke aman nih hubungan gue dan gue sedekat itu sama bokap, akhirnya 'Yah, tanggal sekian kosongin kita ke Bali ya'. Enggak ngomong tuh gue mau ngapain, ke keluarganya juga nggak ngomong kalau misalnya mau ngelamar," tutur kakak Putri Delina di YouTube HAS Creative.
Advertisement
"Jadi ini tuh sebelum lamaran, kalau di Sunda ada namanya Nanyaan, sebelum melamar kita memastikan ke keluarga kalau gue mau mengikat dia. Sampai akhirnya di vila, makan bareng," sambungnya.
Rizky Febian Merasa Sangat Gugup
Ternyata, menyampaikan itikad baik kepada keluarga besar Mahalini tidak semudah yang dibayangkan. Rizky Febian dilanda rasa gugup yang besar, begitu juga dengan Sule sang ayah.
"Dan gue pikir bakal lancar aja tinggal ngomong, ternyata enggak, keringet dingin karena gue bingung mau ngomongnya gimana. Akhirnya kodean ke ayah 'Ayo dong ngomong'. Dan Lini tuh baru tahu setelah semuanya kejadian," terangnya.
Advertisement
Rizky Febian Menangis
Jelang momen pertemuan keluarga itu, Rizky Febian juga sempat emosional. Tiba-tiba dia teringat almarhumah ibunda hingga menangis.
"Gue bilang, 'Yang tahu nggak, sebenarnya sebelum itu terjadi tuh ada momen di mana gue ke kamar mandi dulu, gue nangis di kamar mandi keingat almarhum nyokap. Gila, gue akhirnya ada di titik ini tapi enggak ada mama, dan gue harus gentle sebagai anak pertama yang harus ngungkapin semuanya di hadapan orangtuanya. Wah gue nangis," jelasnya.
Berhasil Mengutarakan Niat Baik
Setelah menata suasana hati dan membangun keberanian, Rizky Febian akhirnya berani mengutarakan niat baiknya untuk melamar Mahalini. Beruntung, keluarga menyambut dengan baik.
"Setelah ngomong muter-muter akhirnya gue bilang 'Pak, kan Iky sudha mau jalan setahun setengah, alhamdulillah aku sama Lini punya niatan baik mau mengikat' Wah keringat dingin, tapi alhamdulillah direspons positif," tutupnya.
Advertisement