Liputan6.com, Jakarta Penampilan Revaldo di muka publik setelah menjalani rehabilitasi narkoba selama 6 bulan di Lido, Jawa Barat, mencuri perhatian. Ia berbagi banyak cerita salah satunya bertemu Ammar Zoni yang berkali tersandung kasus narkoba.
Ditanya jurnalis soal pertemuan dengan suami Irish Bella saat rehabilitasi narkoba, mulanya Revaldo berkelit. Namun, akhirnya ia membeberkan sempat mengobrol dengan Ammar Zoni termasuk soal kehidupan pribadi dan masalah keluarga.
Baca Juga
“Siapa, ya? Ha ha ha. Kalau dia sih, gue juga ketemu sih sama dia. Gue ketemu sama dia. Terus juga saling berbagi. Tapi, masalah dia cuma dia doang yang bisa menyelesaikan,” kata Revaldo tanpa menyebut nama.
Advertisement
Bintang film 30 Hari Mencari Cinta mengingatkan, tiap orang punya pilihan termasuk Ammar Zoni. Bahwa pada akhirnya, Ammar Zoni tersandung narkoba lagi, Revaldo sangat menyayangkan namun tetap menghargai pilihannya.
Gue Sangat Menyayangkan
“Gue sangat menyayangkan sih, tapi mungkin harus tanya langsung ke orangnya,” akunya kami lansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (26/1/2024).
Bertemu Ammar Zoni saat rehabilitasi narkoba, Revaldo sempat bertukar pikiran dan curhat soal kehidupan pribadi. Dari situ, Revaldo belajar berempati pada masalah hidup orang lain.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Nasihat Revaldo Buat Ammar
Seperti diketahui, Ammar Zoni diciduk polisi kali ketiga di apartemen di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (12/12/2023). Polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya 4 paket sabu-sabu dan 1 paket kecil ganja. Terkait curhatan Ammar Zoni, Revaldo ogah membocorkan.
“Ada tapi gila aja lo masa gue ngomong ha ha ha. Entar kalau ketemu dia, mau ngomong apa gue?” seloroh bintang sinetron Ada Apa Dengan Cinta? Pun ketika ditanya apa nasihat yang disampaikannya untuk Ammar Zoni, Revaldo menjawab, “Ya, gue kasih nasihat. Ada, deh.”
Berikan Perspektif Baru
Kali pertama bertemu Ammar Zoni di pusat rehabilitasi, Revaldo kaget. Namun ia tak mau berburuk sangka atau menduga-duga. Revaldo percaya, seseorang membuat pilihan keliru tentu ada faktor pemicu baik internal maupun eksternal.
“Itu dia, balik lagi. Kita tuh sebagai teman, benar-benar teman dalam masalah ini, bisa bantu dengan memberi perspektif baru. Pilihan ada di tangan dia. Kita sebagai manusia enggak bisa memaksa orang lain untuk memilih. Pilihannya terserah dia,” pungkasnya.
Advertisement