Masayu Anastasia Bicara Trauma dan Kriteria Pendamping Idaman: Pelajaran dari Gagalnya Rumah Tangga

Dalam konteks ini, Masayu Anastasia menekankan pentingnya menemukan pasangan hidup yang tepat dan memiliki kepercayaan bahwa itu adalah keputusan yang benar. Ia berharap untuk tidak mengalami kegagalan dalam hubungan asmara dan memilih untuk menunggu hingga yakin menemukan "the one." 

Selain itu, Masayu Anastasia juga berbagi kriteria pendamping idamannya. Ia menginginkan sosok yang mirip dengan ayahnya, yang tidak pernah menghakimi dan tidak pernah marah.

"Ekspektasi gue, gue pengen mendapatkan sosok sedikit seperti bokap gue yang no judging, nggak pernah marah," harapnya.

Meskipun Masayu Anastasia telah mengakui memiliki kekasih, namun ia memilih untuk menjaga privasinya dan tidak membahasnya secara terbuka di media. Keputusan ini diambil untuk menghindari gangguan terhadap kehidupan pribadinya, mengingat pengalaman trauma yang pernah dialaminya. 

"Tapi aku takut akan terjadi sesuatu yang bikin aku trauma lagi. Aku nggak mau kehidupan pribadi aku diusik-usik. Sekarang aja lumayan banyak juga yang ikut campur," lanjutnya.

Walau begitu, Masayu mengaku sudah mengenal kekasihnya sejak tahun 2020. Namun, mengingat pengalaman trauma yang dialaminya, ia memahami bahwa hubungan membutuhkan waktu dan penyesuaian, terutama karena keduanya pernah mengalami kegagalan dalam rumah tangga sebelumnya. 

"Kita masih berproses, kita juga baru almost a year, baru satu tahun. Kenal sih dari 2020, cuma buat aku dan kita yang sama-sama pernah gagal di rumah tangga, perlu waktu, banyak hal yang harus kita sesuaikan," pungkasnya.

Dengan kejujuran dan keterbukaannya, Masayu Anastasia memberikan wawasan yang berharga mengenai kompleksitas hubungan asmara dan pentingnya memahami diri sendiri sebelum terlibat dalam komitmen pernikahan.