Sukses

Rico Ceper Bingung Harus ke Mana Laporkan Kasus Penipuan yang Bikin Rugi Puluhan Juta Rupiah

Rico Ceper menyebut penipu beberapa kali melancarkan aksinya.

Liputan6.com, Jakarta - Rico Ceper masih dibuat pusing dengan kasus penipuan yang dialaminya. Meski rugi duit puluhan juta rupiah, Rico belum berniat melaporkan masalah tersebut.

Presenter yang juga penyiar radio kelahiran Jakarta, 8 Desember 1974 ini belum mengetahui langkah hukum yang bakal ditempuhnya karena sudah menjadi korban penipuan.

Membawa masalah penipuan ke ranah hukum, Rico mengaku sedang memikirkannya. Ia sendiri mengaku kebingungan untuk melaporkan masalah tersebut.

"Bingung mau lapor juga, saya juga gak tau mau lapor kemana," kata Rico di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Korban Kasus Penipuan

Sebagai korban kasus penipuan, Rico merasa jika proses penyelesaian kasusnya bakal memakan waktu panjang jika dilaporkan kepada pihak berwajib.

"Repot nggak ya, ribet nggak ya. Kalau memang bisa sih (ditangani dengan cepat) wah alhamdulillah banget," ucap Rico.

 

 

3 dari 4 halaman

Modus Penipuan

Seperti diberitakan sebelumnya, Rico mengalami penipuan berkedok tawaran pekerjaan di sebuah kementerian.

Modusnya, si penipu mengirimkan bukti transfer palsu yang menunjukkan kelebihan membayar uang muka honor untuknya.

 

4 dari 4 halaman

Sampai Lemas

Rico menyebut si penipu beberapa kali melancarkan aksinya. Ia mengaku tak bisa berkata-kata dan lemas saat memeriksa ke bank, dan mendapati tidak ada uang yang masuk ke rekeningnya.

"Kena scamming, masalah digital perbankan mungkin. Bukti kirimannya ada, diedit kali ya untuk meyakinkan calon yang ditipu. Itu lemes pas diprint uangnya nggak ada yang masuk," Rico menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.