Analisis Nama dan Kemenangan Capres, Ni Kadek Hellen Ungkap Potensi dan Hambatan

Namun demikian, Ni kadek Hellen menekankan bahwa isu HAM tersebut masih menjadi hambatan dalam perjalanan hidup Prabowo, menjadi kode negatif yang harus dihadapi. Meskipun begitu, peluang kemenangannya di tahun 2024 tetap dianggap tinggi. 

Sementara itu, dalam analisis nama Anies Baswedan (capres nomor urut 01), Ni kadek Hellen mencatat bahwa dari segi kelahiran, Anies terlahir sebagai seorang pemimpin. Namun, analisis nama menunjukkan bahwa Anies sedang menghadapi siklus negatif pada periode tahun 2024. Hal ini dianggap dapat menurunkan potensi keberhasilannya untuk terpilih.

“Nama Anies Baswedan sendiri memiliki vibrasi memegang kekuasan yang cukup besar, namun untuk periode tahun 2024 ini terlihat akan banyak mendapat hambatan, karena nama beliau memang sedang memasuki siklus negatif. Hal ini akan menurunkan potensi keberhasilan untuk bisa terpilih di tahun ini,” ucap Ni kadek Hellen.

Untuk capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, Hellen menyoroti bahwa, dari analisis nama, Ganjar memiliki hambatan hidup yang paling rendah. Jalan hidupnya dianggap relatif bahagia, dengan karakter yang memiliki tujuan utama untuk mencapai kesuksesan dan daya kepemimpinan yang tinggi secara alamiah. 

“Sosok yang memiliki karakter tujuan utama hidupnya untuk mencapai kesuksesan ini juga secara alamiah memiliki daya kepemimpinan yang tinggi. Namun jika dikaitkan dengan potensi terpilih belum sekuat nama capres lainnya, sih,” kata Hellen.

Meskipun begitu, potensi terpilihnya masih dianggap belum sekuat capres lainnya.

Dalam kesimpulannya, Heleni menegaskan bahwa nama seseorang memiliki pengaruh yang besar dalam cara mereka memandang dan menjalani hidup. Oleh karena itu, dalam memilih capres, bijaklah dalam mempertimbangkan segala aspek, termasuk analisis nama dan potensi kemenangan. Pilihan yang bijak akan membawa dampak positif pada arah bangsa ini.