Sukses

Alasan Melanie Putria Hidup Sehat: Ayah Stroke, 2 Kakak Meninggal Akibat Kanker Ovarium dan Gagal Ginjal

Melanie Putria ungkap alasan jadi pelaku gaya hidup sehat. Ia berkaca pada riwayat ayahnya meninggal akibat strok. Dua kakaknya berpulang akibat penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Dikenal sebagai sport enthusiast dan pelaku gaya hidup sehat, Melanie Putria buka kartu soal alasannya sangat peduli pada kesehatan. Rupanya, ini terkait dengan riwayat kesehatan keluarga.

Nyonya Aldico Sapardan menjelaskan, ayahnya meninggal dunia akibat stroke. Kedua kakaknya pun tutup usia setelah berjuang melawan penyakit berat. Kakak pertama meninggal akibat kanker ovarium.

Kakak kedua wafat akibat gagal ginjal yang dipicu hipertensi. Ibunda Melanie Putria, penyintas kanker serviks. Terang-terangan, ia mengaku kesehatan adalah barang mewah bagi keluarganya.

"Kakak saya yang pertama meninggal dunia tahun 2019 karena kanker ovarium. Jadi saya punya historinya di sini. Ayah saya meninggal karena strok. Mama saya penyintas kanker serviks," kata Melanie Putria.

 

2 dari 4 halaman

Gagal Ginjal dan Hipertensi

"Dan kakak saya yang kedua meninggal dunia karena gagal ginjal. Jadi gagal ginjal karena hipertensi yang tidak terkendali. Tidak dikendalikan dengan obat dengan baik," ia menyambung.

Ini disampaikan Melanie Putria ketika menghadiri peresmian Genomic Center hasil kolaborasi Brawijaya Hospital Saharjo dengan Prodia di Jakarta Selatan, pekan ini.

 

3 dari 4 halaman

Tinggal Berdua

Setelah ayah dan kedua kakak meninggal dunia, kini tinggal Melanie Putria dan ibunda yang bertahan. Tak heran jika artis kelahiran Jakarta 17 April 1982 ini sangat menjaga kesehatan.

"Inilah yang membuat saya jadi sangat concerned dengan kesehatan. Karena saya tinggal berdua sama Mama. Rasanya kesehatan menjadi barang yang sangat mewah bagi kami," Melanie Putria menjelaskan.

 

4 dari 4 halaman

Atas Nama Kepedulian

Ia hadir dalam peresmian Genomic Center atas nama kepedulian terhadap kesehatan. Melanie Putria mengimbau masyarakat jangan menunggu sakit baru ke dokter. Tak ada salahnya memeriksakan diri untuk mengetahui faktor risiko penyakit dan bagaimana mencegahnya.

"Saya hadir di sini atas nama kepedulian pada kesehatan saya. Saya juga ingin mengajak lebih banyak orang lagi untuk bisa melek akan hal ini. Jadi jangan tunggu sampai kehilangan keluarga tercinta dulu. Jangan tunggu sampai kita sakit dulu. Lakukan itu sebagai pencegahan faktor risiko," tutupnya.