Liputan6.com, Jakarta Hasil perhitungan cepat sementara KPU menunjukkan komedian Komeng mendapat suara terbanyak untuk Daerah Pemilihan Provinsi Jawa Barat. Hingga Jumat (16/2/2024) pagi, perolehan suara untuk Komeng menyentuh angka 700.966.
Tentu itu merupakan angka yang fantastis mengingat sang Caleg DPD RI ini tak pernah menggelar kampanye besar-besaran dan tanpa diusung partai. Bahkan modalnya untuk nyaleg pun terbilang sederhana.
Baca Juga
Hal ini dibenarkan oleh Komeng. Dia ingin membuktikan bahwa dirinya masih bisa nyaleg tanpa modal yang fantastis.
Advertisement
"Ya, memang itu yang saya beri tahu kepada masyarakat. Katanya politik itu mahal, kalau masuk ke politik katanya ada tiga tas, popularitas, elektabilitas satu lagi isi tas. Sedangkan saya, tas saya kosong. Jadi saya tidak banyak menggunakan itu," paparnya saat diwawancarai Kompas TV.
Karena sebenarnya, sesederhananya modal kampanye, menurutnya masih terbilang mahal. Dia bicara ini dengan nada candaan sesuai dengan karakternya sebagai pelawak.
Sederhana yang Masih Mahal
"Jadi maksudnya saya ngasih tahu kalau bisalah dengan cara sederhana pun, karena sesederhananya sederhana, itu mahal kalau saya lihat (merujuk pada restoran). Tunjang aja sudah berapa di sana? Belum lagi ati ampela he he," tuturnya.
Komedian berusia 53 tahun ini menjabarkan visi dan misinya secara serius namun masih diselipkan dengan candaan seperti ciri khasnya.
Advertisement
Visi dan Misi Komeng
"Saya pengin seperti Korea Selatan, bisa menjajah negara lain dengan seni dan budayanya. katanya pemasukan dari seni dan budaya hampir 2 digit buat APBN negara," kata Komeng.
"Sementara kita kan lebih luas dari Korea Selatan dan lebih beragam sukunya, suku Sunda, suku Jawa, suku riti, suku cadang, semua ada di Indonesia, masa kita enggak bisa," sambungnya.
Panggilan untuk Komeng
Pembaca berita pun bertanya, jika benar-benar terpilih jadi anggota DPD, sapaan apa yang diinginkan Komeng? Uhuy ataukah Senator Komeng? jawabannya pun kembali mengundang tawa.
"Dipanggil apa aja bebas, asal jangan dipanggil KPK," ungkapnya.
Advertisement