Liputan6.com, Jakarta, - Serial drama Korea A Killer Paradox yang dibintangi oleh Choi Woo Shik dan Son Suk Ku telah sukses menjajaki Top 10 Netflix hanya dalam waktu beberapa hari setelah resmi dirilis pada paruh pertama 2024.
Drakor garapan sutradara Lee Chang Hee ini mengisahkan perjalanan seorang mahasiswa biasa yang tiba-tiba memiliki insting membunuh orang-orang jahat dan terjebak dalam serangkaian pembunuhan berantai.
Drakor yang diadaptasi dari webtoon dengan judul yang sama karya Kkomabi ini berhasil mengejukan para penonton lantaran kemunculan adegan yang mengarah pada pornografi. Tak tanggung-tanggung, adegan panas dalam drakor ini ditampilkan sebanyak dua kali.
Advertisement
Namun, beberapa penikmat K-Drama berpendapat bahwa adegan tersebut tidak sepantasnya ditampilkan dalam drama bergenre thriller tersebut. Selain bertele-tele, adegan intim yang turut menggandeng karakter utama, Lee Tang (Choi Woo Shik), dianggap tidak penting dan mengurangi orisinalitas narasi cerita.
Adegan Vulgar
Pada episode pertama, setelah tidak sengaja melakukan pembunuhan terhadap Yeo Bu Il (Jo Hyun Woo), Lee Tang (Choi Woo Shik) yang panik akhirnya melarikan diri menuju ke apartemennya. Masih dipenuhi rasa bersalah, Lee Tang justru berbaring di tempat tidur sembari melakukan masturbasi.
Munculnya adegan masturbasi yang perankan oleh Choi Woo Shik ini membuat banyak penggemar aktor kelahiran tahun 1990 itu tidak menyangka. Bagaimana tidak, adegan tersebut menampilkan Choi Woo Shik yang tengah melakukan aktivitas seksual bersama seorang perempuan bertelanjang dada di atasnya.
Adegan intim tersebut menuai sorotan dari berbagai warganet. Kebanyakan dari mereka tidak menyangka akan ada adegan vulgar yang ditampilkan secara eksplisit. Oleh karena itu, banyak dari warganet yang menilai adegan tersebut tidak memengaruhi perkembangan plot cerita.
Advertisement
Kritik Warganet
Berikut adalah beberapa cuitan warganet yang memberikan kritik atas adegan eksplisit dari drakor A Killer Paradox.
“Saya mengerti kenapa mereka menambahkan adegan seks di episode kamera tersembunyi karena ini tentang revenge porn, tapi yang di episode 1 itu tidak masuk akal. Dia menyadari dia membunuh seorang pembunuh berantai dan hal pertama yang dia lakukan sebagai cara bersantai,” tulis @p**** yang dilansir dari Allkpop, Selasa (20/2/2024).
“A Killer Paradoks itu OK. Tapi tren menampilkan ketelanjangan wanita di hadapan pria heteroseksual ini sungguh.. sangat membosankan. Jarang sekali hal itu menambah jalan cerita,” ucap pemilik akun @G**** di X Twitter.
“Iya, ngagetin pula klo lg santai2 nonton di ruang tengah (emoji) Ga nyambung sama cerita, ganggu!” tulis @j**** di X Twitter.
Sutradara Angkat Bicara
Melihat banyaknya kritikan yang terus berlanjut, Lee Chang Hee selaku sutradara A Killer Paradox mencoba memberikan klarifikasi terkait penyertaan adegan-adegan seksual tertentu dalam drakor tersebut.
Menurut penuturan Lee Chang Hee, adegan vulgar tersebut tidak semata-mata untuk bumbu cerita saja, tetapi untuk menunjukkan moralitas Lee Tang yang sesungguhnya.
"Adegan ranjang pada episode pertama bertujuan untuk mempelajari tentang moralitas dan konsekuensi dari tindakan Lee Tang. Aku hanya ingin mencoba mengungkapkan perasaan rasa pembebasan yang aneh pada Lee Tang setelah melakukan sesuatu yang buruk. Setelah rasa tersebut muncul, ternyata hal tersebut menjadi insiden yang berjalan dengan baik," ungkap Lee Chang Hee, seperti dilansir dari KBIZoom, pada Selasa (20/2/2024).
Advertisement
Sinopsis Drakor A Killer Paradox
Drama Korea orisinil Netflix A Killer Paradox sendiri menceritakan seorang mahasiswa bernama Lee Tang (Choi Woo Shik) yang bekerja paruh waktu sebagai penjaga toko.
Kehidupannya berubah drastis setelah ia mendadak diserang oleh seorang pelanggan. Dalam upayanya membela diri, ia tidak sengaja membunuh pelanggan tersebut.
Dihantui rasa bersalah, ia telah pasrah menunggu polisi untuk membekuknya. Namun, keberuntungan justru ada dipihaknya lantaran aksi pembunuhan yang ia lakukan tak terendus pihak polisi.
Setelah kejadian tersebut, Lee Tang secara tiba-tiba memiliki insting untuk membunuh pembunuh. Anehnya, tubuhnya selalu bereaksi ketika bertemu oleh penjahat.
Dengan kemampuan tersebut, ia memilih untuk melanjutkan aksi pembunuhannya dengan dalih membasmi para penjahat demi menegakkan keadilan.
Lambat laun, aksi yang ia lakukan mulai terendus oleh seorang detektif bernama Jang Nan Gam (Son Suk Ku) yang bertugas memecahkan kasus pembunuhan berantai.