Sukses

Komeng Ungkap Reaksi Heboh Emak-Emak di TPS Lingkungan Rumahnya di Sentul

Kata Komeng, ibu-ibu di lingkungannya auto laporan padanya usai menyoblos.

Liputan6.com, Jakarta Kemunculan Komeng di kertas suara Pemilu 2024 membuat warga Jawa Barat heboh, termasuk masyarakat di TPS lingkungan rumahnya yang berlokasi di kawasan Sentul, Bogor.

Kata Komeng, ibu-ibu di lingkungannya langsung melapor usai menyoblos. Mereka semangat mencoblos sang komedian kondang tersebut.

"Saya di TPS 76 di dekat rumah di Sentul, iya (heboh), saya datang biasa deh ibu-ibu 'Eh Komeng... tadi gue nyoblos elu'. Sampai saya umpetin aja tuh pakunya biar enggak pada nyoblos," kata Komeng di YouTube Fadli Zon yang dikutip pada Rabu (21/2/2024).

"Serangan fajar enggak mungkinlah tapi kalau serangan jantung mungkin he he he. Saya sebenarnya apa maunya saya saja, orang terserah mau milih saya boleh, enggak juga boleh. Saya nih orangnya kayak gini, sampai foto aja kemarin mungkin aneh aja kali, kan," sambungnya.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Suasana Pencoblosan di Kawasan Rumah

Sahabat Adul ini kemudian menceritakan suasana pencoblosan di kawasan rumahnya. TPS penuh dengan warga sekitar yang berkumpul, mungkin karena ingin bertemu langsung dengan Komeng.

"Waktu itu saya nyoblos pagi, kebetulan saat itu gerimis. Ibu-ibu habis pada nyoblos enggak mau pulang jadi penuh di situ ngumpul, pada bercanda. Terus pada nanya, kok enggak ngomong (kalau nyaleg) ya saya mau ngomong apa," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Komeng Menang Telak

Di lingkungan rumahnya juga Komeng menang telak, tak terkalahkan.

"Saya nyoblos diri sendiri, orang pas dibuka ada foto itu (foto diri sendiri), ya sudah itu aja deh dicoblos. Tapi TPS di dekat rumah sih hampir menang semua, saya enggak meriksa tapi satpam yang bilangin," tutupnya.

4 dari 4 halaman

Komeng Tak Gabung di Partai

Komeng ikut Pemilu 2024 DPD RI tanpa menunggangi partai politik manapun. Ia juga tak berkampanye. Di kertas suara, fotonya sangat nyentrik. Komeng berpose dengan kemeja biru dan mata mendelik.

“Jadi pada saat (pemilih) membuka (kertas suara), lah, ada dia nih! Kalau mungkin saya kampanye ngomong sana sini, orang sudah tahu ya (orang akan berpikir) lo, lo saja gitu. Itu dia!” ujarnya.