Liputan6.com, Jakarta Sutradara sekaligus penulis skenario Joko Anwar mengumumkan tanggal rilis film terbarunya, Siksa Kubur, yakni 10 April 2024 atau bertepatan dengan libur Lebaran 2024.
Pada libur Lebaran 2024, Siksa Kubur yang dibintangi Reza Rahadian dan Faradina Mufti akan menghadapi kandidat box office lainnya, yakni Badarawuhi di Desa Penari.
Baca Juga
Lewat Siksa Kubur, Joko Anwar ingin membuat horor yang lebih dekat dengan masyarakat Indonesia. Mengusung tema agama, film ini menampilkan visual dan gagasan yang diharapkan menusuk hati penonton.
Advertisement
Siksa Kubur merupakan film ke-10 Joko Anwar. Horor bukan barang baru baginya. Sebelum Siksa Kubur, ia melahirkan Pintu Terlarang, Perempuan Tanah Jahanam, hingga Pengabdi Setan dan Pengabdi Setan 2: Communion.
20 Tahun Bekerja
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (21/2/2024), Joko Anwar menjanjikan Siksa Kubur beda dari film horor yang telah ia garap sebelumnya.
“Setelah 20 tahun bekerja sebagai penulis dan sutradara, saya ingin membuat film yang lebih punya makna, lebih dewasa, secara cerita serta pembangunan karakter lebih kuat dari film-film sebelumnya,” katanya.
Advertisement
Tantangan Terbesarnya...
Joko Anwar menyebut, genre horor tak melulu bergantung pada musik gedombrangan untuk mengagetkan penonton. Ada banyak elemen lain yang patut diperhatikan agar level seram yang tersaji efektif menghantui penonton.
“Tantangan terbesarnya bagaimana membuat segala aspek dari film ini terasa nyata. Bagaimana supaya penonton percaya siksa kubur itu ada,” Joko Anwar menambahkan.
Separuhnya Tata Suara
Siksa Kubur nantinya tidak bergantung sepenuhnya pada CGI. Film menggunakan efek praktikal untuk mencapai level kecemasan maksimal. Selain itu tata suara selalu menjadi elemen kuat untuk menebalkan suasana mencekam.
“Penceritaan film ini separuhnya ada di tata suara. Kami ingin penonton merasa berada di dalam kejadian-kejadian yang dialami karakternya termasuk di dalam kubur,” tutupnya. Siap-siap merasakan “siksaan” Joko Anwar.
Advertisement