Liputan6.com, Jakarta Kabar Taylor Swift menggelar konser di Singapura disertai isu miring. Sejumlah media mengabarkan, Thailand menuding Singapura “menyogok” Taylor Swift Rp43 miliar agar hanya manggung di Negeri Singa.
Walhasil, pelantun “Blank Space” dijadwalkan konser di Singapura dari tanggal 2 hingga 9 Maret 2024. Taylor Swift pun tidak mampir ke Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno minta maaf.
Baca Juga
Lewat akun Instagram terverifikasi, Kamis (22/2/2024), Sandiaga Uno mengakui event musik internasional seperti konser Taylor Swift diakui punya dampak besar bagi perekonomian suatu negara termasuk Indonesia.
Advertisement
“Event musik internasional, seperti konser Taylor Swift memang memiliki dampak yang besar pada perekonomian suatu negara,” tulisnya kemudian minta maaf kepada penggemar Taylor Swift.
Mbak Taylor Tak Mampir Indonesia
“Tapi mohon maaf swifties, Taylor Swift belum mampir dulu nih ke Indonesia. Diborong habis sama Singapura. Namun, ini menjadi pelajaran bagi kami!” sambung Sandiaga Uno.
Sang Menteri mengakui, ada banyak pelajaran yang dipetik setelah menyadari Taylor Swift hanya memilih Singapura untuk konser The Eras Tour di kawasan Asia Tenggara.
Advertisement
Gelontor Dana Rp2 Triliun
Berkaca pada “kecolongan” ini, Pemerintah Indonesia siap mengucurkan dana Rp2 triliun untuk menopang pergelaran seni lokal maupun internasional untuk memancing wisatawan.
“Tahun ini pemerintah akan menggelontorkan 2 Triliun Rupiah melalui dana khusus pariwisata atau Indonesia Tourism Fund (ITF). Dana ini akan digunakan untuk menggerakan event-event lokal hingga internasional,” ujarnya.
Direspons Gibran Rakabuming
“Dengan harapan dapat meningkatkan jumlah wisatawan sehingga mampu membawa dampak penciptaan lapangan kerja yang lebih luas lagi,” Sandiaga Uno mengakhiri.
Unggahan ini ditanggapi beragam oleh banyak pihak. Salah satunya Gibran Rakabuming Raka. Di kolom komentar, cawapres Prabowo Subianto merespons ringkas, “Gas pak.”
Advertisement