Think A Belle, Band Baru Andika Naliputra Menghadirkan EP Ilusi: Kisah Cinta dan Kolaborasi Bersama AFE Records

Ade Govinda juga menyampaikan pesan penting bahwa dalam cinta, tidak hanya kata-kata yang penting, tetapi juga tindakan nyata. 

Lalu mengapa Sammy Simorangkir dipilih sebagai rekan duet? Ade Govinda menjelaskan bahwa keputusannya ini bermula dari pertemuan mereka saat masa pandemi Covid-19. Keduanya bertemu untuk mengisi sebuah acara live di salah satu platform, dan saat itu, mereka membawakan lagu "Terpukau" ciptaan Ade Govinda.

"Semenjak saat itu respons luar biasa dan viral di media sosial membuat banyak komentar dari penggemar, mendorong untuk untuk berkolaborasi," ujar Ade.

Andika Naliputra, gitaris dan ketua band, menjelaskan bahwa pesan yang ingin disampaikan Think A Belle melalui EP Ilusi adalah untuk tetap positif, tersenyum, dan menjadi diri sendiri. Menurutnya, lagu-lagu di EP ini dipilih karena tema percintaan sangat relevan dengan kehidupan pendengar musik Indonesia. Andika, yang sebelumnya dikenal sebagai seorang keyboardist, kini tampil sebagai gitaris dalam Think A Belle. 

"Lagu di EP ini kebanyakan temanya cinta. Kenapa kita pilih itu? Karena ide yang keluar dari kepala banyaknya itu, dan memang topik percintaan lebih relate dengan kehidupan pendengar musik Indonesia, yang dalam keadaan hati apapun, selalu mencari ketenangan dan kebahagiaan dengan mendengarkan lagu dan musik," jelas Andika

Think A Belle terdiri dari anggota yang tidak asing di dunia musik Indonesia, termasuk Dhea (vokal), Andika Naliputra (gitar/rhytm) mantan personel band Peterpan dan The Titans, Nunoz dari ANIMA (gitar/lead), Cecep ANIMA (bass), Caesar ANIMA (drum), dan Idhay (keyboard). Keputusan untuk memasukkan Dhea sebagai vokalis, meskipun berusia 18 tahun, didasarkan pada kualitas dan pengalaman musiknya yang telah diproduseri oleh Andika sebelumnya.

"Biasanya saya kan main keyboard tapi di sini saya jadi gitaris, sepupu saya yang main keyboard. Karena memang sebenarnya dari zaman Peterpan, sampai The Titans, dan Mikhaila band pun sudah sering bermain gitar. Dengan adanya Iday Adhya di sini, membuat Think A Belle lebih berwarna lagi," jelas Andika.

Andika Naliputra menjelaskan bahwa konsep kerja Think A Belle berbeda dari band-band sebelumnya. Mereka mengadopsi pola kerja ala Coldplay, di mana seluruh personel terlibat dalam proses mencipta lagu di studio secara kolaboratif. Meskipun pola kerja ini rentan terhadap gesekan, Andika menekankan bahwa solusi selalu ditemukan dengan diskusi dan revisi bersama. Menurutnya, lagu dikumpulkan, diberikan kepada vokalis, dan masukan dari Dhea menjadi penentu akhir. 

Think A Belle menjalin kerjasama dengan AFE Records sebagai label rekaman. Hendy Ahmad, produser sekaligus pendiri AFE Records, mengungkapkan bahwa visi misi yang sama antara AFE Records dan Think A Belle membuat mereka bersatu untuk mencapai kesuksesan bersama.

"AFE Records dan Think A Belle  mempunyai visi misi yang sama untuk maju bareng, sukses bareng, dan kalau kualitas tidak perlu diragukan lagi, mereka musisi senior yang karyanya tak perlu diragukan lagi," jelas Hendy Ahmad, produser sekaligus founder AFE Records.

Dengan kesan positif, Think A Belle berharap EP Ilusi mereka dapat memberikan inspirasi kepada pendengar dan menjadi bagian dari soundtrack kehidupan banyak orang di Tanah Air. Dengan kombinasi antara musisi senior dan pemain muda yang penuh potensi, Think A Belle siap menghiasi panggung musik Indonesia. Salam musik Indonesia yang penuh semangat!