Bubah Alfian Garap Jember Fashion Carnaval, Ingin Dunia Fashion Indonesia Mendunia

Menariknya, environment etik menjadi hal yang harus diperhatikan para desainer yang terlibat di JFC ini. Sebab, para desainer wajib menggunakan bahan daur ulang untuk setiap karya busana yang akan dipajang.

"Memang diharuskan. Minimal 40 persen setiap desain busana wajib ada bahan daur ulangnya, itu yang berbeda. Nantinya akan ada ratusan selebriti dan selebgram yang akan meramaikan JFC," ujarnya.

Dalam penggarapannya, Bubah menggaet investor demi menjadikan gelaran JFC semakin spesial. Bubah  mengaku dapat dukungan penuh Alex Tsai, pemilik Scent Store Indonesia untuk menggelar JFC 2024 Agustus nanti.

"Dengan adanya Scent Store tentu membuat JFC berbeda dari sebelumnya. Bersyukur saya ketemu Mr Alex Tsai yang support segala sesuatu, mulai dari pendanaan, dan dengan banyak ide yang beliau sampaikan," ucap Bubah.

Di kesempatan sama, Alex Tsai mengungkap alasan kesediaannya terlibat di gelaran JFC ini. Ia menilai, JFC adalah brand besar yang sudah mendunia, sehingga eksistensinya sudah diakui si Amerika.

"Waktu pertama melihat Jember Fashion Carnaval ini sangat indah. Maka itu diselenggarakan di Amerika. Nggak expect sebagus ini, dengan menggabungkan sisi alaminya. Sudah sepantasnya didukung dan karya busana Indonesia bisa diakui dunia," ujar Alex Tsai.