Tersangka YA Dapat Dukungan Warga Saat Rekonstruksi Kematian Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggelar reka adegan atau rekontruksi kematian Dante, putra Tamara Tyasmara, yang diduga ditenggelamkan. Saat ini, polisi telah menetapkan Yudha Arfandi alias YA sebagai tersangka terkait kasus tersebut.

Rekonstruksi digelar di kolam renang umum di Kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, tempat terjadinya dugaan penenggelaman. Sementara polisi menggelar rekontruksi, di luar area terlihat sejumlah warga datang memberi dukungannya untuk YA.

Warga tersebut membentangkan spanduk sebagai bentuk dukungan untuk YA. Namun sayangnya, mereka enggan memberi komentar ketika disinggung mengenai kedatangannya ke lokasi digelarnya rekontruksi.

"No comment, baca aja tulisannya," ucap salah satu wanita berhijab, yang memegang ujung spanduk dukungan untuk Yudha Arfian, Rabu (28/2/2204).

2 dari 4 halaman

Kalimat Berisi Dukungan

Dukungan warga terhadap YA, tersangka kasus kematian Dante, anak Tamara Tyasmara

Dalam spanduk itu, tertulis kalimat dukungan untuk YA, dalam menghadapi kasus yang menjeratnya. Mereka percaya Yudha adalah orang baik dan telah difitnah.

"Tuhan akan menolongmu Yudha Arfandi. Biarkan saja orang menghujatmu. Kamu orang baik, kamu telah difitnah," bunyi tulisan dalam spanduk itu.

3 dari 4 halaman

Mendoakan Tersangka

Penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus kematian anak artis Tamara Tyasmara, Dante (6), Rabu (28/2/2024). (Merdeka.com/ Rahmat Baihaqi)

Masih dalam spanduk tersebut, mereka turut mendoakan untuk Yudha. Mereka berharap Yudha diberikan keselamatan baik di dunia maupun akhirat.

"Kami semua mendukungmu, semoga selamat dunia akhirat," begitu kalimat penutup dalam spanduk yang dibawa.

4 dari 4 halaman

Tamara Hadir Dalam Rekonstruksi

Tamara Tyasmara turut hadir menyaksikan jalannya proses rekontruksi pembunuhan anaknya

Tamara Tyasmara sendiri tampak hadir untuk melihat langsung jalannya rekontruksi. Ia terus mengikuti adegan demi adegan, mulai dari korban diduga digenggelamkan hingga dilarikan ke rumah sakit.