Liputan6.com, Jakarta Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari 2024 menyisakan kesan di benak Rea Wiradinata. Ia menilai para capres, cawapres, dan pendukung punya daya juang tinggi. Ini tercermin dalam kampanye dan debat yang jadi ajang adu gagasan sekaligus melempar wawasan.
Selebgram Rea Wiradinata menilai pesta demokrasi ajang bersaing capres maupun cawapres demi kemajuan negara. Lewat Pemilu 2024, rakyat mencari yang terbaik untuk terus menyejahterakan negeri. Tak dapat dimungkiri, dalam Pemilu 2024, rakyat Indonesia terbagi jadi tiga kubu.
Baca Juga
“Setelah pemilu, masyarakat yang sempat seolah terpecah tiga kubu cair dan menyatu kembali. Saya menilai masyarakat kita kian dewasa dan terbiasa melihat keragaman pilihan dan pandangan politik,” kata Rea Wiradinata seraya mengingat semangat Ki Hajar Dewantara.
Advertisement
Semangat yang dimaksud yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Para politisi yang berkompetisi dalam Pemilu 2024 mesti bersikap negarawan dan memberi contoh tetap bisa guyub meski beda pilihan pada tahun politik.
Perihal Indonesia Emas 2045
Dalam interviu tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, Selasa (27/2/2024), Rea Wiradinata mengingatkan, pesta sudah usai. Kini saatnya berbenah. Tokoh agama, masyarakat, adat, dan simpul-simpul massa dapat menjadi perekat persatuan juga kesatuan.
“Target kita mencapai Indonesia Emas 2045 di depan mata. Waktu kita enggak banyak. Mohon jangan buang-buang waktu dan tenaga untuk hal yang tidak produktif. Bangsa-bangsa lain telah berlari, maka kita jangan santai,” selebgram dengan 125 ribuan pengikut ini mengimbau.
Advertisement
Grafiknya Terus Naik
“Kalau kesadaran ini sudah dimiliki seluruh komponen bangsa, saya optimistis kita bisa jadi negara maju tak lama lagi. Saya berharap dengan terpilihnya presiden dan wakil yang baru, ekonomi kita terus menanjak. Grafiknya terus naik,” Rea Wiradinata menyambung.
Setumpuk asa diletakkan di pundak para pemimpin bangsa. Salah satunya, agar masyarakat di seluruh Indonesia dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan mudah dan terjangkau.
Dari Kota Hingga Pelosok Desa
“Semoga mulai dari sudut kota hingga pelosok desa, kita akan melihat senyum merekah dan tawa riang rakyat Indonesia. Dengan demikian kita merasa benar-benar jadi negara yang mencapai tujuan kemerdekaan hakiki,” urainya.
Rea Wiradinata mengingatkan, Indonesia sejatinya punya kekayaan alam dan sumber daya manusia berkualitas. Jelang 100 tahun kemerdekaan, ia optimistis Indonesia bisa berdiri tegak, sejajar bersama bangsa-bangsa lain.
Advertisement