Sukses

Selain Past Lives, 6 Film Ini Jadi Nomine Best Picture Piala Oscar Hanya Bermodal 1 Nominasi Kategori Lain

Yang kecewa Greta Lee dan Teo Yoo gagal jadi nomine Piala Oscar 2024 masih bisa lega karena Past Lives raih dua nominasi: Skenario Asli dan Film Terbaik.

Liputan6.com, Jakarta Mereka yang kecewa karena Greta Lee dan Teo Yoo gagal jadi nomine Piala Oscar 2024 setidaknya masih bisa bernapas lega karena Past Lives meraih dua nominasi bergengsi, yakni Skenario Asli dan Film Terbaik. 

Past Lives meraih nominasi Piala Oscar hanya berbekal 1 nominasi di kategori lain. Ini bukan hal baru. Sejak jumlah nomine Film Terbaik Oscar diizinkan lebih dari lima dan maksimal 10 (mulai 2010), segelintir film bisa menembus Best Picture berbekal 1 kategori lain.

Di kategori Skenario Asli Terbaik, Past Lives harus memerangi Maestro, The Holdovers, May December, dan kandidat terkuat asal Prancis, Anatomy of a Fall yang telah membawa pulang piala BAFTA dan Golden Globe Awards.

Di kategori Best Picture atau Film Terbaik, karya Celine Song berjibaku melawan 9 film lain termasuk Barbie, Oppenheimer, hingga Killers of the Flower Moon karya maestro Martin Scorsese. 

Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun 6 film yang berhasil menyabet nominasi Best Picture hanya bermodal 1 nominasi kategori lain. Ada yang bermodal naskah. Ada pula yang bermodal kategori akting bahkan soundtrack.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. The Blind Side (2009)

Terserah jika Anda menyebut The Blind Side tak layak masuk nominasi Film Terbaik Oscar 2010. Konon para produsernya pun kaget film mereka jadi nomine Best Picture. Terserah juga jika Anda menilai Sandra Bullock kurang pas menang Pemeran Utama Wanita Terbaik.

Terlepas dari kontroversi yang menyertai, pencapaian The Blind Side dengan 2 nominasi Oscar untuk Film dan Pemeran Utama Wanita Terbaik memang mengejutkan. Satu piala dibawa pulang. Pidato kemenangan Sandra Bullock malam itu benar-benar kocak sekaligus bikin mata berkaca.

 

3 dari 7 halaman

2. A Serious Man (2009)

Adik beradik Joel dan Ethan Coel adalah jaminan mutu. Setelah mengantar No Country For Oldmen menjadi Film Terbaik Oscar 2008, dua tahun kemudian karya mereka yakni A Serious Man, masuk radar Komite The Academy Awards. Ia menjadi nomine Film Terbaik.

A Serious Man menembus kategori utama bermodal nominasi Skenario Asli Terbaik. Bersama The Blind Side, film yang dibintangi Michael Stuhlbarg ini jadi pionir nomine Best Picture bermodal 1 nominasi lain (sejak kategori utama bisa diisi lebih dari 5 kontestan).

 

4 dari 7 halaman

3. Extremely Loud & Incredibly Close (2011)

Tak digubris Golden Globe, BAFTA, dan SAG Awards (dikenal sebagai 3 “cermin pantul” Oscar), Extremely Loud & Incredibly Close justru menjadi nomine Film Terbaik berbekal nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Max von Sydow). Ini memicu kontroversi.

Film tentang tragedi 11 September ini mendapat kritik beragam dari kritikus. Paling pedas datang dari jurnalis New York Post, Andrea Peyser yang menulis, “Sangat eksploitatif. Pemerasan emosional, sensasi murahan, dan taktik vulgar untuk mendapat Oscar.” Duh!

 

5 dari 7 halaman

4. Selma (2014)

Kejutan datang dari Selma karya sineas Ava DuVernay yang menuturkan tragedi tahun 1964 saat Dr. Martin Luther King Jr diganjar Nobel perdamaian. Lalu, 4 wanita kulit hitam tewas dalam insiden ledakan bom. Tragedi memilukan ini jadi titik balik cerita yang menggetarkan.

Selma jadi kandidat Film Terbaik Oscar 2015 bermodal nominasi Lagu Tema Terbaik. Tentu, ia kalah di kategori utama. Toh, Selma tak pulang dengan tangan kosong. Soundtrack-nya, “Glory” mengantar John Legend menang Oscar usai berjaya di Golden Globe dan Critics Choice Awards.

 

6 dari 7 halaman

5. The Post (2017)

Menyatukan dua legenda hidup, Tom Hanks dan Meryl Streep di bawah arahan Steven Spielberg, adalah ide gila yang belum tentu muncul sekali dalam satu dekade. Inilah yang terjadi dalam The Post. Publik tak perlu meragukan kualitas film berlatar dekade 1970-an ini.

The Post melenggang ke bursa Film Terbaik Oscar 2018 berbekal nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk Meryl Streep. Asal tahu saja, ini nominasi ke-21 untuk sang aktris. Banyak banget, ya Allah! Pada malam puncak, The Post dikalahkan The Shape of Water

 

7 dari 7 halaman

6. Women Talking (2022)

Women Talking diproduksi Plan B (rumah produksi milik Brad Pitt), Hear/Say Production, dan Orion, yang pernah memproduksi film fenomenal The Silence of The Lambs. Tahun lalu, Women Talking meraih 2 nominasi Oscar untuk Skenario Adaptasi dan Film Terbaik.

Sineas Sarah Polley yang menulis sekaligus menyutradarai film ini membawa pulang Piala Oscar Skenario Adaptasi Terbaik. Juli 2023, Comic Book Resources menobatkan Women Talking sebagai film indi terbaik dekade 2020-an. Film berkualitas enggak harus mahal kok. Benaran.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.