Liputan6.com, Jakarta Masih ingat kasus body checking dalam pergelaran Miss Universe Indonesia 2023 yang menghebohkan? Kasus ini menempatkan Chief Operating Officer atau COO Miss Universe Indonesia, Andaria Sarah Dewia sebagai calon pesakitan.
Kamis (7/3/2024), Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan vonis 16 bulan penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan kepada COO Miss Universe Indonesia.
Baca Juga
Kostum Nasional Miss Universe Indonesia Clara Shafira Krebs Bertema Malaikat Pelindung Nusantara, Desainnya bak Ksatria Saint Seiya
Jadi Miss Universe Indonesia 2024, Ini 7 Pesona Clara Shafira Selama Kompetisi Berlangsung
Sosok Miss Universe Indonesia 2024 Clara Shafira Krebs, Pengusaha Fesyen yang Peduli Kesehatan Mental
Vonis ini direspons pengacara korban, Mellisa Anggraini. Lewat akun Instagram terverifikasi, pada hari yang sama, ia menilai vonis 1 tahun dan 4 bulan penjara adalah bentuk suramnya penegakan hukum di Indonesia.
Advertisement
“Wajah suram penegakan hukum Tindak pidana pelecehan seksual di Indonesia,” Mellisa Anggraini menyatakan seraya mengunggah video suasana sidang, menyorot kursi terdakwa dari belakang.
1 Tahun 4 Bulan
Mellisa Anggraini meluapkan kekecewaan. Ia mengklaim dalam insiden pelecehan seksual ini, seluruh delik pasal terpenuhi dengan sempurna. Namun vonis yang diterbitkan dinilai ringan.
“Seluruh unsur pasal 14 dan 15 UUTPKS telah terpenuhi dimana terdakwa tidak merasa bersalah sama sekali dan Majelis Hakim hanya menghukum terdakwa dengan pidana penjara 1 tahun 4 bulan dan denda 100jt sub 3 bulan,” tulisnya, tak habis pikir.
Advertisement
Perihal Subsider 3 Bulan
“Restitusipun jika tidak dibayar subsider 3 bulan. Hukuman tsb padahal stelah ada penambahan 1/3 dari hukuman, kalau ga ada 1/3 berapa bulan itu hukumannya he he. Menyedihkan sekali penegakan hukum di negeri ini,” keluh Mellisa Anggraini.
Ia mengingatkan, kasus body checking Miss Universe Indonesia 2023 telah mencoreng nama Indonesia di mata dunia. Pasalnya, sejumlah media luar negeri turut menyorot dan memberitakan pelecehan seksual ini.
Mencoreng Nama Baik Indonesia
“Padahal perkara ini menjadi sorotan hingga keluar negeri dan mencoreng nama baik indonesia dibidang beauty pageant. Bagaimana bisa ada efek jera terhadap pelaku pelecehan dan kekerasan seksual jika spt ini wajah para penegak hukum?” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Oktober 2023, Andaria Sarah Dewia di Polda Metro Jaya Jakarta membantah melakukan pelecehan seksual dalam insiden body checking di pergelaran Miss Universe Indonesia 2023.
“Tidak ada saya, berani bersumpah itu tidak ada. Saya mohon semua kalangan, netizen dan lainnya, kalau mau melihat berita didengar dari dua belah pihak, jangan hanya satu pihak saja,” ungkapnya kepada jurnalis.
Advertisement