Sukses

6 Aktor Ini Sekali Nominasi Piala Oscar Auto Menang, Bisakah Cillian Murphy Menyusul Via Oppenheimer?

Tiga dari lima nomine Pemeran Utama Pria Terbaik Piala Oscar 2024 baru kali pertama dapat nominasi. Salah satunya yakni Cillian Murphy dalam Oppenheimer.

Liputan6.com, Jakarta Ajang penghargaan film tertinggi sejagat, Piala Oscar tahun ini, punya sejumlah catatan menarik. Pasalnya, aktor nomine Pemeran Utama Pria Terbaik didominasi first timer atau baru kali pertama masuk nominasi Oscar.

Tiga dari lima nomine adalah first timer. Mereka yakni Jeffrey Wright (American Fiction), Colman Domingo (Rustin), dan kandidat terkuat tahun ini, Cillian Murphy dalam Oppenheimer karya sineas Christopher Nolan.

Performa Cillian Murphy dalam Oppenheimer telah menang BAFTA, SAG Awards, dan Golden Globe Pemeran Utama Pria Terbaik (Film Drama). Tinggal selangkah lagi, sang aktor menggenggam Piala Oscar.

Dalam catatan Showbiz Liputan6.com, baru sekali dinominasikan langsung menang Pemeran Utama Pria Terbaik Piala Oscar bukan fenomena baru. Berikut 6 aktor peraih gelar Best Performance by an Actor in a Leading Role Oscar lewat nominasi pertama.

 

2 dari 7 halaman

1. Brendan Fraser (The Whale)

Dua kandidat terkuat Pemeran Utama Pria Terbaik Oscar tahun lalu adalah first timer. Pertama, Brenda Fraser (The Whale) yang bermodal piala SAG Awards dan Critics Choice Awards. Kedua, Austlin Butler (Elvis). Ia menang Golden Globe Awards dan BAFTA.

Piala Oscar akhirnya jatuh ke tangan Brendan Fraser. The Whale karya sineas Darren Aronofsky menandai kembalinya Brendan Fraser setelah kariernya di Hollywood meredup bertahun-tahun. Pidatonya dengan mata berkaca adalah salah satu momen emas Oscar tahun lalu.

 

3 dari 7 halaman

2. Rami Malek (Bohemian Rhapsody)

Bohemian Rhapsody adalah paduan kualitas dan unsur komersial di titik ideal. Mengeruk pendapatan kotor 910 juta dolar AS dari seluruh dunia, film karya Bryan Singer ini menang 4 Piala Oscar dari 5 nominasi. Celakanya, satu nominasi yang meleset kategori Film Terbaik.

“Rami Malek menyalurkan keberanian dalam peran sang dewa rok Freddie,” tulis Variety mengulas performa sang aktor. Hujan pujian kritikus memuluskan jalannya sebagai first timer membawa pulang piala Golden Globe (Drama), BAFTA, SAG Awards, dan Oscar.

 

4 dari 7 halaman

3. Eddie Redmayne (The Theory of Everything)

Kritikus Catherine Soard dari The Guardian menyebut performa Eddie Redmayne dalam The Theory of Everything adalah pertunjukan akting spektakuler sekaligus mendalam yang setara dengan Daniel Day Lewis dalam My Left Foot. Lewat My Left Foot, Daniel menang Oscar pertama.

Ulasan ini seolah jadi pertanda bahwa Eddie Redmayne yang baru sekali dinominasikan akan mengikuti jejak seniornya. Benar saja. Sang aktor mengalahkan pesaing terberatnya, Michael Keaton yang tampil gemilang dalam Birdman or (he Unexpected Virtue of Ignorance.

 

5 dari 7 halaman

4. Matthew McConaughey (Dallas Buyers Club)

Salah satu transformasi dahsyat dalam sejarah Oscar terjadi saat Matthew McConaughey menurunkan bobot sekitar 21 kg demi menghidupkan peran Ron Woodroof, pendiri Dallas Buyers Club yang meninggal dunia akibat AIDS. Tubuh sang aktor bak tulang berbalut kulit.

Dallas Buyers Club mengantar Matthew McConaughey mendapat nominasi Oscar pertama lalu menang. Rivalnya pun no kaleng-kaleng: Leonardo DiCaprio (The Wolf of Wall Street), Christian Bale (American Hustle), Bruce Dern (Nebraska), dan Chiwetel Ejiofor (12 Years a Slave).

 

6 dari 7 halaman

5. Jean Dujardin (The Artist)

Aktor papan atas era film bisu, George Valentine mengalami fase krisis. Perkembangan teknologi membuat publik beralih ke film berdialog yang dinilai lebih bernas dan mudah dipahami. Idealiasmenya terpaksa berkompromi dengan revolusi industri sinema sejagat.

Perjalanan hidup George Valentin dihidupkan Jean Durjadin dengan ekspresi dan gesture paripurna. Tanpa dialog, penonton dihipnotis oleh karisma dan air mukanya yang berbicara sejak menit awal. Tak heran nominasi Oscar pertama Jean Durjadin berbuah kemenangan.

 

7 dari 7 halaman

6. Forest Whitaker (The Last King of Scotland)

Situs Rotten Tomatoes menyebut performa Forest Whitaker sebagai diktator megalomaniak Idi Amin di Uganda adalah daya tarik terkuat dalam thriller politik yang merefleksikan kekuasaan dan korupsi. Karakter ini memang ditakdirkan untuk Forest Whitaker seorang.

Penonton sulit membedakan Forest Whitaker dari Idi Amin versi asli, saking dalam performa sang aktor di The Last King of Scotland. Forest Whitaker diganjar nominasi pertama Piala Oscar dan menang. Leonardo DiCaprio, Ryan Gosling, Peter O’Toole dan Will Smith kalah.