Sukses

Nia Ramadhani Cantengan: Kenapa Aku Diberi Cobaan Ini Sama Tuhan?

Dalam videonya, Nia Ramadhani terlihat resah sambil terus menerus memegangi jari kakinya.

Liputan6.com, Jakarta Nia Ramadhani kembali viral, kali ini karena kuku kakinya mengalami luka cantengan. Karena rasa sakit yang sudah mengganggu, istri Ardi Bakrie itu pun langsung berobat ke rumah sakit.

Sesampainya di sana, dokter menyarankan agar kuku kakinya yang mengalami cantengan dicabut sepenuhnya. Tindakan ini tampaknya membuat ibu tiga anak itu ketakutan.

"Enggak, enggak, kita jangan sampai situ dulu, ini gimana gimana? Dicabut? Terus enggak ada kukunya dong? Dicabut gitu? Dicabutnya gimana? Dokter udah biasa?" cecar Nia Ramdhani dalam video yang diunggah ke akun TikTok @niaramadhani.fanaccount.

Dalam videonya, Nia Ramadhani terlihat resah sambil terus menerus memegangi jari kakinya. Dia sepertinya tidak siap untuk tindakan cabut kuku.

"Kenapa aku diberikan cobaan kayak gini sama Tuhan, ya?" kata Nia sambil menatap jari kakinya yang sakit.

 

 

2 dari 3 halaman

Candaan Nia Ramadhani

Salah satu stafnya kemudian bertanya, apakah seumur hidupnya dia belum pernah merasakan cantengan? meski sedang sakit, namun artis berusia 33 tahun tersebut masih bisa melempar candaan

"Siapa tuh, oh ini cantengan?" celetuknya.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, Nia Ramadhani laporan pada suaminya. Dia menjelaskan tentang kondisi dan tindakan yang harus dilakukan untuk menyembuhkan cantengannya.

"Sebenarnya bisa enggak dicabut tapi nanti ada chance bernanah di kanan dan kirinya," ucap Nia Ramadhani.

3 dari 3 halaman

Reaksi Netizen

Video Nia brobat karena cantengan pun viral dan menuai beragam reaksi warganet.

"Org kaya bisa cantengan," kata salah satu netizen.

"Pasti pas pedikur motongnya terlalu pendek,begitu tumbu nusuk pinggirnya jempol.kok nia gak berasa sakit sih,,padahal berasa loo," ujar warganet lain.

"Bener bener ky bidadari😅😂 dlu main bidadari sekarang doanya ky gtu knapa d beri cobaan ky gini wkkwkw denger doanya aja aku ngakak," yang lainnya menimpali.