Liputan6.com, Jakarta Dewa Budjana salah satu artis Tanah Air yang merayakan Nyepi pada hari ini, Senin (11/3/2024). Ia membuat unggahan khusus di akun Instagram pada Minggu kemarin.
Gitaris Gigi membagikan video dengan latar belakang lagu “Kala Hening” yang merupakan kolaborasinya dengan Trie Utami.
“Rahajeng rahina suci Nyepi tahun baru Caka 1946,” tulis Dewa Budjana dalam caption. Ia melanjutkan, ”Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.”
Advertisement
Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan sendiri adalah Catur Brata Penyepian, larangan yang mesti dipatuhi umat Hindu saat Nyepi.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama, Amati Geni berarti tidak menyalakan api. Amati Karya bermakna tidak bekerja. Amati Lelungan adalah tidak bepergian. Amati Lelanguan adalah tidak menikmati hiburan atau bersenang-senang.
Nyepi kali ini dimaknai Dewa Budjana sebagai masa yang pas untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia. “Dengan tema 'Sat Cit Ananda Indonesia jaya' persatuan dan kerukunan yang selalu terjaga, kita akan mencapai kebahagian tertinggi,” Dewa Budjana mengingatkan.
Selamat Menjalankan Puasa Untuk Saudaraku...
Karena itu, dalam momen yang sama ia mengucap selamat menjalani ibadah puasa untuk umat Muslim yang menjalankan. “Selamat melaksanakan Ibadah Puasa untuk saudara saudara ku,” Dewa Budjana mengakhiri.
Advertisement
Ucapan Selamat Menteri Agama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengucapkan selamat untuk umat dua agama yang merayakan momen penting Nyepi dan Ramadan.
"Selamat merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Semoga umat Hindu dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan," tutur Yaqut Cholil Qoumas dalam siaran persnya, seperti dilansir dari kanal News Liputan6.com.
Ditambahkan, "Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1445 H bagi umat Islam. Semoga keistimewaan Ramadan dapat meningkatkan kualitas ketakwaan."
Momen Instrospeksi
Baik Nyepi maupun puasa Ramadan, lanjut Yaqut, menjadi momentum yang baik bagi umat Hindu dan Islam melakukan introspeksi.
"Catur Brata Penyepian, waktu tepat untuk umat Hindu melakukan kontemplasi. Puasa Ramadan juga sangat baik untuk muhasabah bagi umat Islam. Jadi keduanya adalah momentum instrospeksi," jelasnya.
Advertisement