Liputan6.com, Jakarta Restianade sambut Bulan Ramadan 2024 dengan karya terbarunya. Setelah lagu "Trauma" dan "Kromatik Asmaraloka", Restinade merilis lagu religi berjudul "Sholawat Rindu", yang ditulis Bimas Nurcahya dan Faishal Rizal.
Lagu "Sholawat Rindu" berkisah tentang ungkapan kerinduan terhadap suri tauladan Rasulullah SAW. Kerinduan itu diungkap lewat lantunan keagungan kepada Rasulullah.
“Ketika pertama kali diperdengarkan lagu ini rasanya senang banget. Selama ini juga aku suka dengan lagu-lagu yang bernuansa Arab Timur Tengah, mau itu sholawat atau Arabic song," ujar Restianade kepada awak media di Jakarta, baru-baru ini.
Advertisement
"Lagunya bagus. Dasarnya aku yang memang penikmat lagu-lagu Arab dan sholawat. Lagunya juga challenging karena berlawanan sama tren lagu sekarang," Restianade menambahkan.
Diproduksi 3 Bulan
Resti mengatakan, penggarapan lagu "Sholawat Rindu" menghabiskan waktu sekitar 3 bulan. Uniknya, saat proses produksi, Resti meminta terlebih dahlu membaca teks lagu ini dalam bahasa Arab, agar pengucapan tiap liriknya benar.
“Aku hanya ingin umat Islam Indonesia memiliki hiburan yang Islami dalam menjalankan ibadah puasa tahun ini,” jelas Resti.
Advertisement
Sampaikan Lagu dengan Mendalam
Bimas Nurcahya, selaku produser dan penulis lagu "Sholawat Rindu" mengungkapkan alasan memercayakan lagu ciptaannya kepada Resti. Menurut Bimas, Resti memiliki warna vokal yang khas dan dapat menyampaikan pesan dari lagu ini secara mendalam.
“Aku memilih Resti untuk menyanyikan lagu ini itu, karena dia memiliki suara yang khas. Namun yang terpenting adalah, karena ini lagu religi, suara Resti itu jelas mampu mengggambarkan semua pesannya," ungkap Bimas.
Tersedia di Digital Platform
Resti berharap, kehadiran lagu religinya dapat diterima para pendengarnya. Saat ini, lagu "Sholawat Rindu" sudah dapat dinikmati di berbagai digital streaming platform.
“Aku berharap, semoga lagu ini bisa didengar oleh banyak masyarakat di Indonesia, dan mampu memberi dampak positif bagi pendegar. Bisa menjadi teman merenung,” ucap Resti.
Advertisement