Liputan6.com, Jakarta - Jojo dan Bela sekuat tenaga berusaha membawa Sakinah keluar dari Villa, tapi sayangnya kepala Jojo dan Bela kejatuhan plafon yang terbakar hingga terluka parah. Sebelum Jojo dan Bela pingsan, Denis berhasil menemukan mereka bertiga dan tahu kenapa Bela Jojo bisa cedera. Denis sangat berterimakasih pada mereka karena berusaha menyelamatkan Sakinah tapi sayangnya Bela dan Jojo pingsan dan langsung dibawa kerumah sakit.
Dokter mengatakan kondisi Jojo dan Bela kritis, tapi Denis meminta semua orang menutupi kondisi mereka ke Sakinah yang tak boleh stress dan banyak pikiran. Tapi Sakinah justru melihat bayangan Bela dan Jojo saat dia menunaikan ibadah shalat, Sakinah merasa takut itu pertanda Jojo dan Bela akan pergi untuk selama-lamanya.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Sedangkan kondisi Rangga berangsur-angsur pulih, Kania lega dan Aurel tak sengaja tahu Rangga di rawat di rumah Sakit. Aurel pun meminta tolong pada Dimas untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Rangga lewat Kania, Dimas pun memberitahu Aurel kalau dia tidak mau menghabisi Kania malah ingin merebut Kania dari Rangga, Aurel setuju aja.
Advertisement
Dimas pun berhasil mendapatkan informasi soal Rangga. Tapi, Rangga justru curiga Dimas memiliki motif mendekati Kania, dia berencana mau menyelidiki Dimas.
Flora mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pasien lain dirumah sakit jiwa hingga tangannya terluka, Fadil yang tahu itu meminta izin pada Dokter untuk merawat Flora di rumahnya tapi Ibu Putri awalnya menentang keputusan Fadil. Namun Fadil berhasil membujuk Ibu Putri dengan iming-iming anak Fadil dalam kandungan Flora bisa jadi pewaris satu-satunya kekayan keluarga Pak Bram.
Fadil juga meminta izin pada Ibu Sinta karena tak tega meninggalkan Flora yang sedang mengandung anaknya di rumah sakit jiwa.