Liputan6.com, Jakarta Setelah enam belas tahun, Reza Rahadian comeback ke layar kaca membintangi film bernuansa horor. Genre yang membesarkan namanya dalam dunia perfilman hingga membuatnya menjadi salah satu aktor dengan bayaran termahal.
Judul filmnya adalah Siksa Kubur. Mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Sita (Faradina Muti) yang tidak percaya akan agama usai kedua orang tuanya tewas sebagai korban bom bunuh diri.
Sejak saat itu, tujuan hidupnya hanya satu, yakni mencari orang paling berdosa. Ketika orang itu meninggal, dia akan ikut masuk ke dalam liang kuburannya. Demi membuktikan, siksa kubur tidak ada dan agama tidaklah nyata.
Advertisement
Nah, Reza akan memerankan Adil. Seorang kakak yang punya trauma mendalam. Ia bakal beradu akting dengan Faradina Mufti, Fachri Albar, Muzakki Ramdhan, hingga Widuri Puteri yang didapuk sebagai deretan pemeran utama.
Lalu, apa alasan Reza Rahadian mau membintangi film Siksa Kubur?
Merasa Tertantang
"Saya cukup lama memilih untuk tidak mengambil film horor. Karena saya masih belum terlalu cukup percaya diri untuk terlibat," kata Reza dalam konferensi pers trailer Siksa Kubur di XXI Epicentrum, Jakarta, 13 Maret 2024.
Selama ini, Reza kerap berperan sebagai suami idaman dalam beberapa drama romansa. Di dalam drama garapan Joko Anwar dan Tia Hasibuan itu, ia akan berperan sebagai seorang kakak yang misterius dan penuh trauma.
Pada saat pertama kali diajak main bareng, Reza mengaku bahwa skenario tidak datang dahulu. "Tapi Bang Joko WhatsApp. Dengan menjelaskan bahwa ada satu karakter yang amat sangat menarik buat kamu. Dan kayaknya ini akan cukup menantang gitu, " ucap aktor 37 tahun itu sembari memperagakan ucapan Joko Anwar.
"Terus saya bilang, 'waduh apa nih?'," sambungnya.
Setelah itu, baru dirinya membaca skenario untuk mengetahui karakternya seperti apa. Akhirnya, Reza merasa klik. "Ya udah, saya nggak punya alasan. Oke, kayaknya waktu yang baik untuk kembali ke film horor," Reza menuturkan.
Advertisement
Ditangani Joko Anwar
Di momen itu, peraih lima Piala Citra FFI itu sedikit membocorkan bahwa dia menjadikan Joko Anwar sebagai tolak ukur untuk film horor Indonesia.
"Beberapa tahun yang lalu, saat film Pengabdi Setan yang pertama tayang. Dan saya mengatakan, itu adalah film benchmark film horor Indonesia," papar Reza.
Sementara itu Reza meyakini, film yang ia bintangi saat ini adalah pertanyaan bagi semua orang. Tidak ada yang tahu dan dapat menggambarkan siksa kubur secara jelas.
"Ini sangat amat relevan dengan apa yang terjadi hari ini. Apapun itu silahkan diinterpretasikan sendiri, " terangnya.
Â
Isu Film adalah Pertanyaan Semua Orang
Ia juga berharap, bagi siapapun yang menonton film ini dapat dijadikan sebagai refleksi diri. "Sedikit banyak, maksudnya, karena film ini mengajak untuk merefleksi diri. Momen refleksi itu kan erat kaitannya di bulan Ramadhan. Jadi, sangat benar Siksa Kubur menjadi tontonan yang asik, seru, dan menyenangkan," katanya.
"Tapi juga bisa merenung, merefleksi diri, apapun tentang apa yang sudah dialami. Nah, rasa itu mudah-mudahan yang sampai ke penonton film nanti," pungkasnya.
Â
Advertisement