Liputan6.com, Jakarta, - Penulis skenario sekaligus sutradara Joko Anwar santer dibicarakan setelah mengaku sempat menolak tawaran menyutradarai film Hollywood. Kesempatan emas ini ia relakan demi menggarap film horor religi Siksa Kubur yang akan rilis jelang lebaran, tepatnya pada 10 April 2024.
Bagi Joko Anwar, sudah waktunya berhenti menjadikan Hollywood sebagai standar perfilman yang lebih baik. Mengingat, industri perfilman Indonesia juga mampu bersaing di kancah internasional.
Baca Juga
“Saya berkali-kali mengatakan bahwa kita sudah seharusnya berhenti mengacu atau me-reference ke Hollywood sebagai sesuatu yang lebih baik atau lebih besar dari kita gitu. Kalau kita berkarya, termasuk dalam film, kita harus melihat project per project gitu,” terang Joko Anwar Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Advertisement
Sutradara film Perempuan Tanah Jahanam menyatakan jika kelak mendapat tawaran serupa, ia tidak akan langsung menerima mentah-mentah. Setiapo tawaran mesti dipertimbangkan dengan matang.
“Jadi, mungkin sudah cukup kali ya sesuatu yang Hollywood harus kita sembah gitu enggak sih. Tergantung project-nya, kalo project-nya bagus, kita terima. Kalo enggak ya enggak,” ungkap Joko Anwar.
Alasan Utamakan Film Siksa Kubur
Terkait alasan mengutamakan Siksa Kubur, Joko Anwar menyebut karyanya yang ke-10 ini tidak hanya menarik tapi juga mengandung pesan moral yang harus tersampaikan ke masyarakat.
“Mengapa saya mendahulukan Siksa Kubur karena film ini sesuatu yang saya sepakat dan teman-teman di [rumah produksi] Come and See juga sepakat bahwa ini sesuatu yang bukan cuma menarik untuk diceritakan tapi penting untuk diceritakan,” ia membeberkan.
Advertisement
Hollywood Tak Lagi Istimewa
Lebih lanjut, Joko Anwar menganggap kesempatan menggarap film Hollywood bukan sesuatu yang istimewa lagi.
“Apa sih sekarang artinya syuting film di Hollywood, enggak ada artinya. Kita bikin film di mana saja, bisa ditonton di mana saja. Hollywood dan Indonesia itu sudah enggak ada jarak sekarang,” tutur peraih Piala Citra Sutradara Terbaik FFI 2015 dan 2020.
Karya-karya Joko Anwar sendiri telah menembus pasar Hollywood, salah satunya Pengabdi Setan. “Zaman sekarang Hollywood itu sudah enggak ada artinya. Kita bikin film Pengabdi Setan saja juga ditonton sampai sana,” cetus Joko Anwar.
Sinopsis Film Siksa Kubur
Siksa Kubur mengisahkan Sita yang sebatang kara. Setelah orang tuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita tidak percaya agama. Sejak itu, tujuan hidup Sita hanya satu, mencari orang yang paling berdosa.
Ketika orang itu meninggal, Sita berencana ikut masuk ke dalam makamnya untuk membuktikan bahwa siksa kubur tidak ada dan agama tidak nyata. Namun, ada konsekuensi mengerikan menunggu di sana.
Advertisement