Liputan6.com, Jakarta Mendekam di balik jeruji besi lantaran kasus narkoba membuat Jupiter Fortissimo kapok. Apalagi sudah dua kali Jupiter menjalani hari-hari di penjara, karena tersandung kasus yang sama.
Diakui Jupiter, tak ada alasan baginya untuk tidak menjauhi barang haram narkoba. Menurut Jupiter, risiko yang dihadapi jauh lebih berat jika tidak segera bangkit dan keluar dari lingkaran hitam narkoba.
"Kapok, nggak worth it menurut saya. Apalagi saya kan pemakai bukan penjual. pemakai aja bisa sampai segitu. Kebayang lah kalau saya nggak kapok mau jadi apa," ujar Jupiter di Kawasan Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.
Advertisement
"Saya udah lihat orang di dalam situ beda-beda kasusnya. Namanya manusia nggak tau kapan sialnya, jadi jangan main-main lah," sambungnya.
Â
Bersyukur Masih Dapat Kesempatan
Jupiter bersyukur mendapat kesempatan kembali menata hidup, setelah 4 tahun 9 bulan menjalani masa tahanan. Ia mengatakan, dapat kembali hidup normal merupakan suatu anugerah baginya.
"Makanya saya bilang hidup saya anugerah. Nggak mau muluk-muluk, bisa kembali normal menata kehidupan pribadi aja udah cukup buat saya," akunya.
Â
Advertisement
Pilih Tinggalkan Lingkungan Buruk
Kini, Jupiter memilih untuk meninggalkan circle yang berpotensi menjerumuskan pada narkoba. Namun ia tak ingin menyalahkan siapa pun hingga sempat terjerembab kepada narkoba.
"Saya nggak nyalahin mereka, karena itu kan kita punya kehendak bebas. Kalau kemarin terjerembab bukan karena orang lain, karena emang saya yang salah memilih keputusan," katanya.
Â
Melanggar Nazar
Jupiter mengaku tak memiliki nazar setelah bebas menjalani hukuman atas kasus narkoba untuk yang kedua kalinya.Â
"Sebenernya sebelum masuk saya udah ada nazar sama Tuhan. Justru karena saya langgar itu, saya harus bisa melewati lebih dari itu. Makanya saya sekarang nggak berani lagi nazaar, no," ucap Jupiter memungkasi.
Advertisement